Konten Media Partner

50 Hari di Pulau Liki Papua, Mahasiswa KKN UGM Dilepas Warga dengan Tangis Haru

12 Agustus 2023 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa KKN UGM dan warga Pulau Liki, Sarmi, Papua, menangis haru saat perpisahan pada Kamis (10/8). Foto: KKN-PPM UGM Sarmi
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN UGM dan warga Pulau Liki, Sarmi, Papua, menangis haru saat perpisahan pada Kamis (10/8). Foto: KKN-PPM UGM Sarmi
ADVERTISEMENT
Video perpisahan mahasiswa KKN PPM UGM dengan warga di Pulau Liki, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, viral di media sosial. Sebab, dalam video perpisahan tersebut para mahasiswa dan warga setempat saling berpelukan dan tak kuasa menahan tangis haru.
ADVERTISEMENT
Di akun TikTok KKN-PPM UGM SARMI, video yang diunggah pada Jumat (11/8) itu telah ditonton lebih dari 150 ribu kali. Video tersebut juga telah disukai sebanyak 23 ribu kali dan mendapat ratusan komentar warganet.
Lokasi Pulau Liki pada peta. Foto: Kepulauan Indonesia
Salah seorang mahasiswa UGM yang melakukan KKN di Pulau Liki sekaligus pembuat video tersebut, Rico Ivanda Varrelino, mengatakan bahwa perpisahan mahasiswa dengan warga Pulau Liki itu dilakukan pada Kamis (10/8) kemarin.
Dia mengatakan bahwa banyak warga dan mahasiswa yang tidak bisa menahan tangis saat berpisah karena sudah telanjur dekat seperti keluarga.
“Kami 50 hari KKN di sana. Total ada 30 mahasiswa dari berbagai fakultas,” kata Rico yang merupakan mahasiswa Arsitektur UGM saat dikonfirmasi pada Jumat (11/8).
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN UGM bernyanyi bersama dengan warga Pulau Liki, Sarmi, Papua. Foto: KKN-PPM UGM Sarmi
Setiap hari Rico dan teman-temannya berinteraksi dengan warga dalam berbagai program dan kegiatan. Mulai dari pembangunan infrastruktur, pengembangan UMKM, pemerintahan, hingga kesehatan.
Warga lokal menurutnya juga sangat ramah, selalu menyapa setiap kali bertemu. Rico dan teman-temannya juga selalu ditawari untuk jalan-jalan keliling pulau, mengunjungi tempat-tempat paling indah di Pulau Liki.
“Mereka selalu hadir dan siap membantu kami kapanpun kami butuh bantuan. Enggak ada stigma orang sana keras, suka mabuk-mabukan, tidak kami temukan selama KKN, semua terbantahkan di sana,” ujarnya.
Mahasiswa KKN UGM bermain dengan anak-anak di Pulau Liki, Sarmi, Papua. Foto: KKN-PPM UGM Sarmi
Keramahan orang-orang Pulau Liki itulah yang membuat Rico dan teman-temannya merasa berat meninggalkan mereka untuk pulang ke Yogya. Selain orang-orangnya, sunrise dan keindahan pantai Pulau Liki yang masih alami juga akan jadi kenangan yang tak akan terlupakan.
ADVERTISEMENT
“Ingin banget kembali lagi kalau ada kesempatan. Yang akan paling dirindukan pasti kehangatan warga dan suasana alamnya,” kata Rico.
“Kalau setelah lulus dapat kerja di sana, ya mau banget,” tandasnya.