Konten Media Partner

71 SMK DIY Teken MoU dengan 10 Perusahaan Multinasional, Peluang Kerja Meningkat

28 September 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan MoU kerja sama antara 71 SMK di DIY dengan 10 perusahaan multinasional. Foto: Pemda DIY
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan MoU kerja sama antara 71 SMK di DIY dengan 10 perusahaan multinasional. Foto: Pemda DIY
ADVERTISEMENT
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY menyatakan bahwa alumni akan lebih diprioritaskan saat perusahaan mengadakan rekrutmen, memberikan peluang besar bagi mereka untuk bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 71 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan 10 perusahaan multinasional. Kerja sama ini difasilitasi oleh Disnakertrans DIY, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, serta berkolaborasi dengan forum Bursa Kerja Khusus (BKK) DIY dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) DIY.
Sepuluh perusahaan multinasional yang menandatangani MoU antara lain PT. Maspion, PT. Fuboru Indonesia, PT. Viar Motor, PT. Ngalup Collaborative Network, PT. SR Electric, PT. Awak Media Indonesia, PT. United E-Motor, PT. Tera Data Indonusa, PT. BeON Intermedia, dan PT. Mitra Teknologi Pradana.
Kepala Bidang Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja, dan Transmigrasi Disnakertrans DIY, Elly Supriyanti, menyatakan bahwa alumni dari SMK yang bekerja sama akan diprioritaskan dalam seleksi kerja di perusahaan-perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya kerja sama ini, para alumni akan lebih diprioritaskan saat perusahaan mengadakan rekrutmen dan seleksi," kata Elly kepada Pandangan Jogja, Sabtu (28/9).
Penandatanganan MoU kerja sama antara 71 SMK di DIY dengan 10 perusahaan multinasional. Foto: Pemda DIY
Direktur PT. Maspion, Okky Tri Hutomo, menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan pendampingan industri, khususnya di bidang vokasi, baik dalam kegiatan kemitraan industri maupun program magang bagi guru dan siswa.
"Ini merupakan langkah yang luar biasa. Saya berharap kerja sama ini akan terus berlanjut, bukan hanya sampai pada penandatanganan MoU, tetapi juga dengan pelaksanaan program-program yang direncanakan. Ini adalah wujud komitmen kami. MoU ini akan berjalan selama tiga tahun, mengikuti jenjang kelas di SMK (kelas 10, 11, dan 12)," kata Okky, setelah penandatanganan MoU Kamis (26/9).
Sementara itu, Kepala SMK 2 Depok, Dodot Yuliantoro, berharap MoU ini dapat diimplementasikan dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), kemitraan industri, dan peningkatan potensi guru.
ADVERTISEMENT
"Di SMK 2, setiap tahunnya kami bisa meluluskan sekitar 360 siswa. Dalam waktu dekat, kami akan mengunjungi masing-masing perusahaan untuk menjalin hubungan lebih dekat," ujarnya.