Konten Media Partner

8 Kalurahan di 5 Kecamatan di Gunungkidul Sudah Alami Kekeringan

4 Juli 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekeringan. Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekeringan. Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menetapkan status siaga darurat kekeringan di wilayah Gunungkidul hingga 31 Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sumadi, mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 8 kalurahan di 5 kapanewon atau kecamatan yang mengalami kekeringan dan sudah meminta untuk didroping air bersih.
“Lima kapanewon yang sudah terdampak adalah Kapanewon Panggang, Saptosari, Tepus, Rongkop, dan Girisubo,” kata Sumadi saat dihubungi Pandangan Jogja, Rabu (3/7).
“Kondisinya relatif sama antarwilayah karena daerah ini berhimpitan. Jadi kondisinya mirip-mirip lah,” lanjutnya.
Sementara 8 kalurahan yang meminta bantuan air bersih yakni Kalurahan Girisuko dan Giriharjo di wilayah Kapanewon Panggang; Kalurahan Giripanggung dan Tepus di wilayah Kapanewon Tepus; Kalurahan Semugih di Kapanewon Rongkop; Kalurahan Jepitu, Karangwuni, dan Jerukwudel di Kapanewon Girisubo.
Sumadi mengatakan, sampai saat ini BPBD Gunungkidul telah mengirim 144 tangki air bersih ke wilayah tersebut. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan musim kemarau yang juga masih akan berlangsung lama.
ADVERTISEMENT
Diketahui, status siaga darurat ini telah ditetapkan oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dalam Keputusan Bupati Gunungkidul No 135/KPTS/ Tahun 2024 tentang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Kekeringan Tahun 2024.
“Status siaga darurat ini untuk antisipasi karena memang kondisi kekeringan ini memasuki puncaknya pada musim kemarau ini,” kata Sumadi.