Konten Media Partner

844.213 Anak di DIY Akan Divaksin Radang Otak Japanese Encephalitis Tahun Ini

27 Februari 2024 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seorang anak sedang diberi imunisasi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang anak sedang diberi imunisasi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebanyak 844.213 anak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mendapat imunisasi atau vaksinasi penyakit radang otak Japanese Encephalitis (JE) tahun ini. JE merupakan penyakit radang otak yang disebabkan oleh virus Japanese Encephalitis yang ditularkan melalui nyamuk.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini telah menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di Asia, termasuk di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, mengatakan bahwa imunisasi ini akan diberikan kepada anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun. Di Kota Yogyakarta sendiri ditargetkan akan ada 72.322 anak yang mendapatkan imunisasi ini.
“Akan dilaksanakan selama dua bulan, yaitu pada bulan September dan Oktober 2024,” kata Emma di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (27/2).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
Pemberian imunisasi ini menurut dia dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK. 01/07/MENKES/1462/2023 tentang Pemberian Imunisasi Japanese Encephalitis di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan pelaksanaan introduksi imunisasi JE di Provinsi Bali pada 2018 dan memperluas ke Kalimantan Barat pada 2023 kemarin. Tahun ini, introduksi imunisasi JE tersebut diperluas ke Provinsi DIY.
ADVERTISEMENT
Imunisasi ini menurutnya penting mengingat penyakit JE dapat menyebabkan kematian dan kecacatan. Apalagi sampai saat ini penyakit tersebut belum ditemukan obatnya.
“Penyakit JE dapat menyebabkan kematian dan juga kecacatan. Saat ini belum ada obat untuk penyakit JE, namun penyakit ini ada dapat dicegah dengan pemberian imunisasi JE,” ujarnya.