Konten Media Partner

Acaraki: Perusahaan Jamu yang Garap Film Peraih 9 Penghargaan Internasional

14 Oktober 2024 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kafe Acaraki di AEON Mall Tanjung Barat, Jakarta. Foto: Dok. Acaraki
zoom-in-whitePerbesar
Kafe Acaraki di AEON Mall Tanjung Barat, Jakarta. Foto: Dok. Acaraki
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Acaraki merupakan kedai jamu modern di Kota Tua Jakarta, memiliki divisi Acaraki Journey yang menjadi wadah revitalisasi budaya. Salah satu film yang telah mereka ciptakan adalah Shadow of The Light, film musik pendek bertema tradisi wayang kulit yang telah meraih 9 penghargaan internasional.
ADVERTISEMENT
Keputusan untuk mengolah film kebudayaan seperti Shadow of The Light tak lepas dari perhatian mereka terkait revitalisasi warisan budaya Nusantara selain dunia perjamuan.
“Shadow of The Light itu musik video tentang wayang. Temanya, bagaimana wayang itu hidup, dan imajinasi kita soal wayang ke depan itu seperti apa,” kata Media Relation Acaraki, Erwin J. Skripsiadi, Minggu (6/10).
Erwin J Skripsiadi (kiri) dan Produser Shadow of The Light, Lucki Lukman Hakim (kanan), setelah penyerahan penghargaan ITFF di Bangkok, Thailand, Minggu (6/10). Foto: ESP/Pandangan Jogja
Acaraki sengaja memilih wayang sebagai tema utama karena wayang adalah salah satu warisan budaya tak benda dunia dari Indonesia yang wajib dilestarikan. Film ini menunjukkan kemampuan craftsmanship Indonesia dari segi pengolahan wayang kulit.
Selain pelestarian wayang lewat film musik pendek Shadow of The Light, Acaraki juga memprakarsai sejumlah proyek lain, seperti revitalisasi aksara Nusantara, angklung selayang, dan batik. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga agar warisan budaya ini tetap relevan dan dapat dinikmati oleh generasi masa kini.
ADVERTISEMENT
“Nah, Shadow of The Light itu tahap pertama. Nanti, kita inginnya ada tahap kedua, yaitu bikin musik video soal batik,” ucap Erwin.
Film Shadow of The Light digarap oleh Acaraki lewat Acaraki Journey bersama Batavia Pictures, melibatkan Jony sebagai produser dengan Lucki Lukman Hakim, dan Genesis Timotius, serta disutradarai oleh Tono Wisnu.
Film yang telah meraih banyak penghargaan di festival mancanegara ini dapat disaksikan di kanal YouTube “Acaraki Journey”, yang telah diputar sebanyak 16 ribu kali, dan mendapat 2,6 ribu like hingga Selasa (8/10).