Ada Santri ODGJ, 500 Dhuafa Dapat Bantuan Dinsos DIY di Jambore Sosial PSKS 2024

Konten Media Partner
18 Mei 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, memberikan bantuan sosial kepada lembaga kesejahteraan sosial (LKS) di DIY
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, memberikan bantuan sosial kepada lembaga kesejahteraan sosial (LKS) di DIY
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat pembukaan Jambore Sosial PSKS 2024 di Area Kemah Rama-Shinta, Candi Prambanan, Sleman, pada Sabtu (18/5), Dinas Sosial (Dinsos) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkolaborasi dengan Bank Mandiri menyalurkan bantuan untuk 500 dhuafa di Jogja, termasuk santri yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
ADVERTISEMENT
Disebutkan oleh pihak penyelenggara, bantuan ini merupakan bentuk peningkatan kesejahteraan sosial untuk berbagai lembaga kesejahteraan sosial (LKS) di Jogja.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dan Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmirtansih, berfoto bersama perwakilan LKS penerima bantuan sosial. Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Pemberian bantuan secara simbolis diserahkan oleh Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X bersama dengan Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmirtansih.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kepedulian kita kepada masyarakat,” kata Endang.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dan Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmirtansih, berfoto bersama penyandang disabilitas. Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Salah satu LKS yang menerima bantuan adalah Pondok Pesantren Ainul Yakin Yogyakarta yang berlokasi di Tepus, Gunungkidul. Perwakilan pondok pesantren tersebut, Hari Purnomo, menyebut santri yang menerima bantuan sejumlah 130 orang.
“Bantuan ini bisa membantu beberapa hal yang kami butuhkan karena selama ini operasional kami murni dari yayasan. Sehingga, sebagian yang kami butuhkan ada perhatian dari Dinas Sosial dan Bank Mandiri,” ucap Hari.
Perwakilan Pondok Pesantren Ainul Yakin, Hari Purnomo, menerima bantuan sosial. Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Bukan hanya kaum dhuafa, Pondok Pesantren Ainul Yakin juga menjadi payung bagi para santri berkebutuhan khusus dan orang dengan gangguan mental sehingga bantuan ini menurutnya dapat mengakomodasi keperluan mereka.
ADVERTISEMENT
“Kalau di tempat lain itu bergerak sebagai panti biasa (anak yatim piatu), kami juga menangani anak berkebutuhan khusus. Baru-baru ini, kami juga menaungi santri yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),” kata Hari.
Menurut penyelenggara, bantuan yang diberikan adalah senilai Rp250 ribu per anak di LKS penerima bantuan. Selain itu, ada juga 53 klien dhuafa yang akan diberikan bantuan selama satu tahun penuh.
Situasi upacara pembukaan Jambore Sosial PSKS 2024. Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Selain pemberian bantuan sosial, Jambore Sosial PSKS 2024 juga dipenuhi rangkaian acara seperti restorasi sosial, restorasi sungai, donor darah, sarasehan kesiapsiagaan bencana, perlombaan, dan jelajah Candi Prambanan. Acara ini akan berlangsung selama 18-19 Mei 2024.