Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Adakan Festival NFT Terbesar, Ekosistem NFT Jogja Salah Satu yang Terbaik
30 Maret 2022 19:41 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Yogyakarta memiliki ekosistem Non-Fungible Token (NFT) yang potensial, bahkan jadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Hal itu terlihat dari mulai banyaknya seniman atau kreator yang terjun ke dunia NFT dan mulai muncul beberapa komunitas NFT yang berbasis di Jogja.
ADVERTISEMENT
Salah seorang kreator NFT yang tergabung dalam Sewon NFT Club, komunitas kreator NFT yang berbasis di Yogyakarta, Rudi Hermawan, mengatakan bahwa perkembangan NFT di Indonesia paling pesat saat ini memang masih di Jakarta mengingat besarnya perputaran uang yang ada di sana. Namun, NFT bukan sekadar soal modal yang besar (meski ini faktor yang penting), tapi yang utama adalah komunitas yang kuat.
Jogja menurut Rudi punya kekuatan yang cukup besar dengan banyaknya kampus yang dimiliki serta kentalnya atmosfer kesenian yang ada.
“Saya pikir dua faktor itu jadi penopang utama ekosistem NFT di Jogja,” kata Rudi Hermawan ketika ditemui saat acara gathering para kreator NFT di Porta by Ambarukmo, Sabtu (26/3).
Banyaknya kampus yang dimiliki Jogja membuat literasi atas NFT relatif lebih maju dibandingkan kota lain. Para kreator atau seniman mulai terjun ke dunia NFT untuk mendistribusikan karyanya. Namun sebagian besar menurutnya masih bermain secara mandiri, belum tergabung dalam komunitas tertentu. Padahal, pertumbuhan NFT menurut dia sangat dipengaruhi oleh kekuatan komunitas.
ADVERTISEMENT
Para kreator NFT menurutnya akan sangat sulit untuk bisa survive tanpa mengikuti komunitas tertentu. Mengingat basis dari Blockchain adalah desentralisasi, dimana tidak ada kekuatan yang terpusat, maka besarnya komunitas menjadi sangat penting. Kekuatan komunitas ini juga yang nantinya akan jadi pengawas atau pengendali apabila terjadi pelanggaran oleh kreator seperti adanya copy minting.
“Di dalam komunitas kita bisa saling support mendukung karya masing-masing dan sharing tentang perkembangan terbaru di dunia NFT,” lanjutnya.
Beberapa komunitas memang sudah muncul, salah satunya adalah Sewon NFT Club yang diisi oleh para kreator dengan almamater Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, baik alumni, mahasiswa, sampai dosen. Bahkan, Sewon NFT bekerja sama dengan Art Pop Up, sudah akan menggelar festival NFT pertama di Indonesia dengan nama Indo NFT Festiverse.
ADVERTISEMENT
Festival itu akan digelar secara daring maupun luring di Galeri RJ Katamsi ISI Yogyakarta pada 9 sampai 17 April mendatang. Dalam festival itu akan diadakan beberapa kelas diskusi daring tentang NFT, Blockchain, dan sebagainya. Selain diskusi ada juga pameran yang diadakan di Galeri RJ Katamsi.
“Kami ingin mempertemukan para kreator, kolektor, serta masyarakat umum yang ingin belajar tentang NFT melalui Indo NFT Festiverse,” kata Rudi Hermawan.
Founder Art Pop Up, Intan Wibisono, dalam kesempatan lain juga mengatakan bahwa komunitas menjadi salah satu pilar utama dari NFT. Selain komunitas, ada dua pilar utama lain dari NFT menurut Intan, yaitu kelangkaan (rarity) serta kegunaan (utility). Kombinasi dari ketiga pilar utama ini akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu proyek NFT.
ADVERTISEMENT
Tak hanya bagi kolektor, kelangkaan juga sangat penting untuk kreatornya. Tanpa unsur kelangkaan, maka sebuah proyek NFT sangat mungkin jadi karya yang membosankan sehingga sepi peminat. Langka saja juga tidak cukup jika dia tidak punya nilai guna (utility), hal ini membuat para kreator juga mesti sekreatif mungkin dalam memasukkan unsur kegunaan dalam proyek NFT-nya.
“Setelah kedua unsur itu terpenuhi, PR selanjutnya adalah menciptakan komunitas yang kuat, itu adalah kunci supaya sebuah proyek NFT tidak gagal,” kata Intan dalam sebuah diskusi daring yang ditayangkan Daily Social pekan kemarin.
Terkait dengan festival Indo NFT Festiverse, selain untuk menyebarluaskan dan mengenalkan informasi tentang NFT, Intan juga berharap nantinya festival ini bisa ditindaklanjuti menjadi sebuah komunitas NFT. Sebab, selama ini para kreator NFT hanya bertemu secara virtual sehingga festival ini akan jadi momentum penting sebagai wadah bertemunya para kreator NFT dari berbagai tempat.
ADVERTISEMENT
“Terakhir sudah ada sekitar 300 kreator lebih yang mengirimkan karyanya untuk dipamerkan di festival ini,” kata Intan.
* Konten ini merupakan wujud kerjasama dengan Indo NFT Festiverse