Konten Media Partner

Afnan-Singgih Hadirkan Program GEMAS dan KILAU untuk 6 Ribu Anak di Kota Yogya

21 Oktober 2024 12:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan calon pemimpin Kota Yogyakarta, Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo (PAS). Foto: Dok. PAS
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan calon pemimpin Kota Yogyakarta, Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo (PAS). Foto: Dok. PAS
ADVERTISEMENT
Menyasar 6 ribuan anak-anak di Kota Yogya yang perlu perhatian khusus, pasangan calon pemimpin Kota Yogyakarta, Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo (PAS), memperkenalkan dua program unggulan yang bertujuan membangun masa depan sehat dan inklusif bagi anak-anak di Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Program ini dinamakan GEMAS (Generasi Emas Jogja Sehat) dan KILAU (Kreativitas Inklusif untuk Anak Unggul), dengan fokus pada pencegahan stunting serta pendidikan inklusif bagi anak-anak, termasuk mereka yang memiliki disabilitas.
Dalam rilis pers yang diterima redaksi pada Minggu (20/10), Singgih Raharjo Calon Wakil Walikota pasangan Afnan Hadikusumo memaparkan data Juni 2024 bahwa prevalensi stunting di kota Yogya mencapai 10,6 persen dari jumlah seluruh anak-anak di Kota Yogya.
“Jumlah penduduk anak-anak usia dini diperkirakan 10 persen dari total penduduk 400 ribuan. Jadi ada sekitar 40 ribu anak-anak yang 10,6 persen atau 4.600 anak-anak terkena stunting. Adapun 1.200 anak penyandang disabilitas, jadi ada total hampir 6 ribu anak-anak yang perlu perhatian khusus,” papar Singgih.
Pasangan calon pemimpin Kota Yogyakarta, Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo (PAS). Foto: Dok. PAS
Program GEMAS yang diinisiasi oleh Afnan-Singgih difokuskan untuk menekan angka stunting di Kota Yogyakarta melalui beberapa intervensi strategis:
ADVERTISEMENT
“Agar masa depan generasi Jogja lebih sehat, kami perlu intervensi pada gizi dan kesehatan ibu hamil serta bayi sejak dini. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan generasi yang siap bersaing secara global,” kata Singgih.

KILAU: Pendidikan Inklusif untuk Semua Anak di Kota Yogyakarta

Sementara itu, pendidikan inklusif juga menjadi perhatian utama Afnan-Singgih melalui program KILAU. Berdasarkan data BPS Kota Yogyakarta 2023, terdapat lebih dari 1.200 anak dengan disabilitas di kota ini. Meskipun Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan, masih banyak sekolah yang belum sepenuhnya dilengkapi dengan fasilitas untuk mendukung anak-anak dengan kebutuhan khusus.
ADVERTISEMENT
KILAU bertujuan memastikan setiap anak, termasuk anak-anak dengan disabilitas, memiliki akses yang setara terhadap pendidikan. Program ini mencakup:
“Kami ingin setiap anak di Yogyakarta mendapatkan kesempatan yang sama untuk bersinar. Dengan pendidikan inklusif, kami berharap bisa mengurangi ketidaksetaraan dan menciptakan generasi yang siap berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Singgih.

Manfaat Jangka Panjang untuk Kota Yogyakarta

Pasangan calon pemimpin Kota Yogyakarta, Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo (PAS). Foto: Dok. PAS
Dengan kedua program ini, PAS berkomitmen untuk menciptakan masa depan Kota Yogyakarta yang lebih sehat dan inklusif. Program GEMAS akan menekan angka stunting yang berpotensi menghambat perkembangan anak, sementara KILAU akan mendorong pendidikan yang merangkul semua anak tanpa terkecuali.
ADVERTISEMENT
"Generasi yang sehat dan cerdas adalah pondasi masa depan Kota Yogyakarta yang sejahtera, lahir dan batin. Kami berkomitmen untuk membangun fondasi itu melalui program GEMAS dan KILAU," jelas Singgih Raharjo.

Kesejahteraan untuk Semua: Langkah Menuju Masa Depan

Afnan-Singgih berharap bahwa melalui GEMAS dan KILAU, mereka dapat menciptakan generasi yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga berdaya saing dan inklusif. Program ini dirancang sejalan dengan visi mereka untuk mewujudkan Yogyakarta yang lebih sejahtera, di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Dengan dukungan dari masyarakat, Afnan-Singgih yakin bahwa masa depan Kota Yogyakarta bisa menjadi lebih cerah, di mana kesehatan dan pendidikan akan menjadi prioritas utama dalam membentuk generasi unggul.