Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Afnan-Singgih Tegaskan Visi Yogyakarta Berkelanjutan Berbasis Falsafah Jawa
18 November 2024 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dalam debat kedua Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta 2024 yang diadakan Sabtu (16/11) malam, pasangan calon nomor urut 3, Afnan-Singgih dari Paseduluran Afnan Singgih (PAS), menegaskan komitmen mereka untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, dengan tetap berlandaskan falsafah Jawa.
ADVERTISEMENT
Afnan-Singgih memperkenalkan dua prinsip utama yang menjadi dasar visi mereka, yaitu "Hamemayu Hayuning Bawono" dan "Rahayuning Bawono Kapurbo Waskitaning Manungso."
Prinsip pertama mengajarkan bahwa manusia memiliki tugas untuk memperbaiki dan memperindah dunia, sementara prinsip kedua menekankan bahwa kesejahteraan dunia hanya tercapai melalui kebijakan manusia yang bijaksana.
Singgih, dalam pidato penutupnya, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian budaya. Menurutnya, Yogyakarta sebagai kota dengan warisan budaya yang kaya, tetap harus beradaptasi dengan tuntutan zaman.
"Yogyakarta bukan sekadar tempat tinggal, tetapi rumah bagi nilai-nilai luhur yang harus kita rawat. Harmoni dunia, baik antara manusia maupun dengan alam, adalah kunci untuk menjaga keseimbangan kota ini," ujar Singgih.
PAS menekankan perlunya integrasi antara pelestarian budaya, pembangunan berkelanjutan, dan kesejahteraan sosial. Mereka melihat pariwisata sebagai peluang untuk maju, tetapi harus dikelola dengan bijak agar tetap menghormati budaya lokal dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pendekatan ini membuat wisatawan yang datang ke Yogyakarta tidak hanya menikmati keindahan kota, tetapi juga terhubung dengan nilai-nilai Yogyakarta yang sesungguhnya.
Selain itu, PAS memerhatikan pentingnya akses yang merata terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Menurut mereka, hal ini akan menciptakan masyarakat yang lebih produktif serta memperkuat solidaritas sosial, yang merupakan ciri khas Yogyakarta.
Tidak hanya berhenti di aspek sosial dan budaya, bagi PAS, ‘keberlanjutan’ juga mencakup perhatian serius terhadap lingkungan. Mereka mengusulkan pengelolaan sampah berbasis komunitas, pengembangan ruang hijau yang terintegrasi, dan solusi transportasi ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi untuk menjaga kenyamanan kota di masa depan.
PAS menjadikan falsafah “Hamemayu Hayuning Bawono” sebagai landasan kebijakan mereka, yang mencerminkan kebijaksanaan Jawa dan menjadi pedoman untuk menciptakan Yogyakarta yang maju tanpa mengabaikan akar budaya dan lingkungan. PAS percaya bahwa keseimbangan antara manusia, alam, dan budaya adalah kunci untuk menjaga keistimewaan Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Di akhir debat, Singgih menegaskan keyakinannya bahwa Yogyakarta dapat berkembang secara ekonomi sambil tetap menjaga harmoni antara aspek sosial, budaya, dan lingkungan.
"Kami tidak hanya ingin membangun Yogyakarta, tetapi juga memastikan bahwa warisan ini tetap hidup dan relevan untuk masa depan," tutup Singgih.