Konten Media Partner

Agustus Waktu Terbaik Berburu Belimbing, Bintangnya Buah Tropis

25 Agustus 2021 16:46 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Belimbing di sebuah toko buah di Yogyakarta. Foto: Widi Erha Pradana
zoom-in-whitePerbesar
Belimbing di sebuah toko buah di Yogyakarta. Foto: Widi Erha Pradana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak setiap bulan kita bisa menjumpai buah belimbing di toko-toko buah, jika ada jumlahnya hanya satu dua dan untuk mendapatkannya kita perlu merogoh kantong yang cukup dalam. Tapi pada Agustus ini, buah yang jika dipotong berbentuk bintang itu dapat dengan mudah ditemui di toko-toko buah pinggir jalan.
ADVERTISEMENT
Di Pasar Induk Buah dan Sayur Giwangan, Yogyakarta, sejumlah lapak juga terlihat menjual belimbing yang disimpan dalam kotak kayu. Tiap buah, dibungkus menggunakan plastik untuk mencegah proses pembusukan. Jika tidak, permukaan belimbing akan sangat mudah tergores sehingga lebih cepat membusuk mengingat buah ini mengandung sangat banyak air.
Rizky Setiawan, salah seorang pekerja di sebuah lapak buah di Pasar Giwangan, mengatakan bahwa lapaknya tak bisa selalu menyediakan belimbing. Hanya bulan-bulan tertentu saja dia ada belimbing di lapak buahnya, yakni pada Agustus sampai September.
“Kalau puncaknya memang sekarang, bulan Agustus. Musimnya memang pendek,” ujar Rizky Setiawan, Senin (23/8).
Belimbing yang dia jual adalah jenis belimbing madu, yang didatangkan dari daerah Blitar, Jawa Timur. Tak banyak daerah penghasil belimbing, dan selama ini hanya Blitar satu-satunya daerah yang menyuplai belimbing di lapaknya.
ADVERTISEMENT
“Enggak banyak memang yang punya belimbing, jadi selama ini cuma dari Blitar saja,” ujarnya.
Meski sedang puncak-puncaknya, namun harga belimbing madu relatif stabil. Saat ini, rata-rata harga pasaran belimbing madu dengan kualitas terbaik di Pasar Buah Giwangan berkisar antara Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu, sedangkan di toko buah pinggir jalan antara Rp 15 ribuan.
“Kalau sedang enggak musim bisa Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu,” kata Rizky.
Kurang Populer
Rizky Setiawan, pelapak buah di Pasar Giwangan, Yogyakarta. Foto: Widi Erha Pradana
Meski sedang puncak musim belimbing, tapi Rizky tak menyetok banyak buah belimbing. Jumlahnya kalah jauh jika dibandingkan jeruk atau mangga yang ada di lapaknya. Bukan karena stoknya yang sedikit, tapi karena tak terlalu banyak yang mau beli belimbing.
ADVERTISEMENT
Di lapaknya saja terlihat ada tiga kotak kayu yang penuh diisi dengan belimbing-belimbing yang nyaris membusuk.
“Jarang peminatnya, biasanya paling yang beli dari warung-warung jus. Masih kalau sama jeruk atau mangga,” kata Rizky.
Hal senada juga disampaikan oleh Gunawan, pemilik kios buah di kawasan Pasar Buah Giwangan. Menurutnya memang cukup sulit untuk menjual belimbing. Selain karena jarang penggemarnya, belimbing juga termasuk buah yang cepat membusuk sehingga dia harus berkejaran dengan waktu.
“Biasanya diakali, jadi kita belinya itu waktu masih hijau biar bisa lebih lama,” ujar Gunawan.
Belimbing yang dia jual juga jenis belimbing madu yang berasal dari Blitar, Jawa Timur. Untuk saat ini, menurut dia belimbing madu asal Blitar memang tidak ada tandingannya.
ADVERTISEMENT
“Mungkin karena pasarnya sedikit jadi jarang ada petani yang mau nanam,” ujarnya.
Buah Belimbing Terbaik
Ilustrasi buah belimbing. Foto: Pixabay
Tak terlalu sulit memilih buah belimbing terbaik. Yang paling gampang dengan melihat ukurannya, semakin besar buah belimbing kemungkinan besar kualitasnya semakin baik. Untuk rasa, jenis belimbing madu asalkan sudah masak bisa dipastikan rasanya manis. Jadi kalau mau beli belimbing yang manis, pertama lihat ukurannya, dan kedua lihat kematangannya.
“Kalau yang sudah matang itu warnanya kuning atau oranye,” kata Gunawan.
Tapi kalau kamu mau membeli belimbing dalam jumlah cukup banyak dan ingin kamu simpan dalam beberapa hari, pilihlah belimbing yang masih hijau namun sudah tua. Jika sudah tua, dalam beberapa hari belimbing tersebut akan masak dengan sendirinya sehingga kamu punya waktu lebih banyak untuk menyimpannya.
ADVERTISEMENT
“Paling bagus yang masak pohon, itu kalau dicium aromanya lebih wangi, tapi harus segera dimakan biar enggak busuk,” lanjutnya.
Selain itu, belimbing yang bagus juga memiliki permukaan kulit yang halus dan kencang. Jangan pilih belimbing yang permukaannya berkerut apalagi memar dan berlubang. Meskipun lubang pada belimbing hanya kecil, tapi sebisa mungkin tetap hindari. Sebab, belimbing yang berlubang walaupun hanya kecil biasanya di dalamnya terdapat ulat.
“Enggak perlu ditekan, nanti malah rusak, bikin cepat busuk,” ujarnya.
Bintang Tropis yang Kaya Manfaat
Ilustrasi belimbing. Foto: Pixabay
Karena memiliki bentuk yang mirip bintang jika dipotong dan merupakan jenis buah tropis, belimbing mendapat julukan bintang buah tropis. Dalam deskripsi tanaman buah yang diterbitkan Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, disebutkan bahwa belimbing awal mulanya berasal dari India. Namun kemudian buah ini menyebar luas ke berbagai negara beriklim tropis, terutama di Asia termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, buah ini tak hanya berbuah pada bulan Agustus saja. Sebab, tanaman belimbing berbunga sepanjang tahun, sehingga buahnya tak mengenal musim. Hany saja, puncak musim berbuahnya memang terjadi antara bulan Agustus sampai September.
Sangat disayangkan buah ini kurang diminati oleh masyarakat. Padahal, belimbing mengandung gizi yang cukup tinggi mulai dari energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, air, serta serat. Dengan kandungan seperti itu, belimbing memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan mulai dari mengendalikan kadar gula darah, memperkuat sistem imun tubuh, menurunkan berat badan, meredakan sakit mag, hingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.
Kendati demikian, orang yang memiliki penyakit gangguan fungsi ginjal, terutama gagal ginjal kronis tidak dianjurkan mengonsumsi buah ini karena kandungan asam oksalat dan karamboxin yang dapat menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan masalah kesehatan jika tidak disaring oleh ginjal dan dikeluarkan oleh urin.
ADVERTISEMENT