Konten Media Partner

Angka Harapan Hidup Tertinggi Bikin Kemiskinan Lansia DIY Tertinggi se-Indonesia

7 April 2023 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lansia miskin di Yogyakarta. Foto: Arif UT
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lansia miskin di Yogyakarta. Foto: Arif UT
ADVERTISEMENT
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatatkan Angka Harapan Hidup (AHH) tertinggi di Indonesia berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS). Pada 2022, AHH perempuan di DIY mencapai 76,93 tahun, sedangkan AHH laki-laki di DIY mencapai 73,28 tahun.
ADVERTISEMENT
Ketua Pokja Kebijakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Elan Satriawan, mengatakan bahwa tingginya AHH di DIY merupakan sesuatu yang menggembirakan. Tapi di sisi lain, tingginya AHH ini juga menimbulkan masalah lain terkait dengan kemiskinan pada lansia.
“Di satu sisi blessing ya karena kemudian angka harapan hidup di Jogja tinggi. Tapi di sisi lain, karena kemudian kelompok tua, kelompok lansia ini tidak memiliki dukungan, menjadikan Jogja menjadi provinsi dengan kemiskinan lansia tertinggi di Indonesia,” kata Elan Satriawan saat memberikan pemaparan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DIY 2024, Kamis (7/4).
Lebih lanjut, persentase lansia miskin di DIY pada tahun 2022 menurutnya mencapai angka 13,9 persen dan menjadi yang tertinggi di antara provinsi lain. Elan juga mengungkapkan bahwa jumlah lansia miskin di DIY per Maret 2022 mencapai 63.082 jiwa, atau setara dengan 7,1 persen dari total lansia miskin di Indonesia yang jumlahnya mencapai lebih dari 1,8 juta jiwa.
ADVERTISEMENT
Tingginya AHH ini menurut Elan menjadi sangat rentan karena 60 persen struktur perekonomian di DIY ditopang oleh sektor informal. Hal ini membuat mereka yang usianya semakin tua makin sulit untuk mendapatkan penghasilan yang cukup.
“Jadi mereka-mereka yang sudah di atas 60 tahun, 70 tahun, enggak punya lagi penghasilan yang bisa memberikan dukungan kepada mereka. Produktivitas sudah turun, tenaga sudah turun, akhirnya kemudian pendapatan turun,” ujarnya.
Tingginya angka kemiskinan lansia di DIY menurut Elan sudah sangat dibutuhkan program bantuan sosial (bansos) untuk lansia. Program bansos untuk lansia ini sudah dilakukan di cukup banyak daerah seperti DKI Jakarta dan Aceh Jaya, dan ternyata sangat efektif dalam menurunkan angka kemiskinan.
Program bansos untuk lansia ini menurutnya juga bukan hanya untuk mengatasi kemiskinan, tapi juga memberikan manfaat pada kesehatan dan pendidikan anak-anak dan remaja.
ADVERTISEMENT
“Mungkin bapak ibu semua yang punya cucu, pasti tahu sekali, kalau punya uang pasti diberikan kepada cucunya untuk sekolahnya, untuk kesehatannya. Jadi kalau hasil studi internasional menunjukkan program lansia ini bahkan memberikan manfaat selain pengurangan kemiskinan, juga pada kesehatan dan pendidikan anak-anak dan remaja,” kata Elan Satriawan.