Konten Media Partner

Apa Makna Gelar Dr HC yang Diterima GKR Mangkubumi dari Kampus AS NIU bagi DIY?

28 Juni 2023 19:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GKR Mangkubumi menerima cidneramata dari NIU, AS. Foto: Arif UT
zoom-in-whitePerbesar
GKR Mangkubumi menerima cidneramata dari NIU, AS. Foto: Arif UT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi menerima gelar Doktor Honoris Causa dari salah satu kampus Amerika Serikat, Northern Illinois University (NIU) untuk bidang humane letters atau sosial budaya.
ADVERTISEMENT
Pemberian gelar kehormatan itu dilaksanakan di Pendopo Kampus Terpadu Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta pada Rabu (28/6).
Sejumlah tokoh, terutama dari lingkungan akademik dan pemerintahan di DIY turut hadir dalam pemberian gelar kehormatan tersebut.
Rektor UWM Yogyakarta, Edy Suandi Hamid, saat memberi sambutan penganugerahan gelar Doktor HC kepada GKR Mangkubumi. Foto: Arif UT
Rektor UWM Yogyakarta, Edy Suandi Hamid, mengatakan bahwa gelar ini memang layak diberikan kepada GKR Mangkubumi. Pasalnya, selama ini Mangkubumi memiliki peran signifikan di dalam berbagai bidang, mulai dari filantropi, pengelolaan pendidikan dan kebudayaan, pelestarian lingkungan, kepemudaan, hingga pemberdayaan perempuan untuk terlibat aktif dalam pembangunan.
“Dan juga untuk membantu masyarakat yang relatif terbelakang. Itu yang dilakukan Gusti Mangkubumi dan mendapat pengakuan dunia internasional,” kata Edy Suandi Hamid setelah pemberian gelar kehormatan kepada GKR Mangkubumi, Rabu (28/6).
ADVERTISEMENT
Selama ini, GKR Mangkubumi menurutnya juga ikut berperan dalam mengembangkan pendidikan di UWM. Bahkan setelah pemberian gelar ini, UWM akan menetapkannya sebagai Direktur Pusat Studi Budaya dan Aksara yang akan didirikan dalam waktu dekat ini.
“Dengan semua kiprah itu, dimana Gusti Mangkubumi tidak hanya membina tapi juga sebagai pelaku di berbagai bidang, membuatnya sangat layak mendapat gelar kehormatan ini,” ujarnya.
GKR Mangkubumi menerima plakat gelar Doktor HC. Foto: Arif UT
Rektor Universitas Islam indonesia (UII) yang juga Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah V DIY, Fathul Wahid, salah satu tokoh akademis yang hadir dalam penganugerahan gelar kehormatan tersebut mengatakan bahwa momentum ini merupakan bentuk pengakuan dunia internasional terhadap kiprah tokoh yang dimiliki Yogya, GKR Mangkubumi di banyak bidang.
ADVERTISEMENT
“Baik itu kegiatan sosial, pendidikan, maupun pengembangan wirausaha kecil termasuk juga kepemudaan di Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Fathul Wahid.
Dia berharap gelar ini akan semakin memacu GKR Mangkubumi untuk terus terlibat di berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
GKR Mangkubumi bersama kedua anak dan suaminya. Foto: Arif UT
Ketua Sekber Keistimewaan DIY, Widihasto Wasana Putra, yang juga hadir dalam kesempatan itu mengatakan bahwa penganugerahan tersebut adalah momen yang langka. Pasalnya, gelar tersebut diberikan kepada GKR Mangkubumi yang usianya relatif masih muda, yakni masih 51 tahun.
Biasanya, gelar ini diberikan kepada tokoh-tokoh senior yang sudah berumur.
“Mungkin ini terbilang Honoris Causa pertama untuk tokoh berusia relatif muda,” kata Widihasto.
“Penghargaan ini juga semakin mengukuhkan DIY sebagai daerah yang memiliki tradisi intelektual dan kebudayaan yang mendalam, setara dengan peradaban terbaik di dunia,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ‘Veteran’ Yogyakarta, Mohamad Irhas Effendi, mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan bagian dari diplomasi budaya antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
Momentum ini sekaligus juga bisa jadi langkah awal pengenalan tradisi Keraton ke lingkup yang lebih luas sampai dunia internasional.
“Mudah-mudahan ini juga menambah keyakinan kita bahwa ternyata orang Jogja, Keraton, itu bisa berprestasi di bidang akademik dan budaya kita dihargai oleh universitas yang sangat bergengsi di dunia,” kata Irhas Effendi.
Sri Sultan HB X dan GKR Hemas berfoto bersama GKR Mangkubumi. Foto: Arif UT
Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, mengatakan bahwa gelar ini bukan hanya jadi kehormatan bagi sosok GKR Mangkubumi, tapi juga bagi pemerintah DIY. Apalagi pemberi penghargaan itu, yakni NIU, merupakan lembaga pendidikan yang sudah berdiri sangat lama dan telah melahirkan banyak tokoh ternama di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
“Kerja sama ini, penghargaan ini juga tidak hanya dipandang pada sisi akademik, tapi juga kemanfaatan di dua negara dan masyarakat di dua negara ini,” ujar Beny.
Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono, menilai penghargaan tersebut memang sangat layak diberikan kepada GKR Mangkubumi mengingat kiprahnya yang sangat besar di berbagai bidang mulai dari kemanusiaan, kebudayaan, ekonomi, hingga pendidikan.
“Sehingga saya kira ini sesuatu yang cocok, pas, dan tentu harapan kita nanti beliau atas anugerah ini bisa lebih hebat lagi kiprahnya di bidang kebudayaan, kemanusiaan, pendidikan, dan ekonomi,” kata Panut Mulyono.
GKR Mangkubumi di meja kehormatan. Foto: Arif UT
Direktur Utama Bank Jateng, Supriyanto, yang berdomisili di Yogyakarta, mengatakan bahwa penganugerahan Doktor Honoris Causa tersebut merupakan sesuatu yang membanggakan bagi warga DIY secara luas.
ADVERTISEMENT
Di samping menjadi penghargaan bagi kiprah GKR Mangkubumi, penganugerahan ini juga bermakna sebagai kepercayaan dunia internasional terhadap eksistensi kebudayaan Jawa.
“Yang lebih berarti dan bermakna adalah bahwa ini merupakan kepercayaan dunia internasional terhadap eksistensi kebudayaan Jawa,” kata Supriyanto.