Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Apakah Hobi Curi Pakaian Dalam dan Intip Wanita di Toilet Bisa Disembuhkan?
7 November 2023 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dalam beberapa hari terakhir, terjadi kasus pencurian pakaian dalam perempuan di sebuah kos putri di Godean, Sleman. Dalam waktu berdekatan, terjadi juga kasus seorang pria yang mengintip dan memotret seorang perempuan di sebuah toilet SPBU di Jalan Laksda Adisucipto, Sleman.
ADVERTISEMENT
Aksi pelaku dalam dua kasus tersebut terekam kamera CCTV.
Sebelumnya, kasus-kasus serupa juga pernah ditemui di daerah lain, baik itu kasus mencuri pakaian dalam maupun mengintip dan merekam orang di dalam toilet.
Guru Besar Psikologi Sosial dari Universitas Gadjah Mada (UGM), mengatakan bahwa kebiasaan atau hobi mencuri pakaian dalam maupun mengintip orang di toilet sebenarnya bisa disembuhkan.
“Dengan terapi dan datang ke psikolog itu bisa disembuhkan,” kata Koentjoro saat dihubungi Pandangan Jogja, Selasa (7/11).
Terapi melalui psikolog menurutnya lebih efektif untuk menyembuhkan kebiasaan seperti itu, ketimbang menghukum pelaku misalnya dengan dipenjara atau sebagainya.
“Karena pada dasarnya orang yang melakukan seperti itu tidak pernah mengancam keselamatan, mereka hanya membuat risih bagi perempuan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan bahwa hobi mencuri pakaian dalam maupun mengintip perempuan di toilet didorong oleh rasa tidak percaya diri pelaku yang ingin sekali merasakan sensasi berhubungan seksual. Pasalnya, di tengah rasa percaya diri yang ia miliki, pelaku banyak mengonsumsi konten-konten seksual yang banyak tersedia di internet.
Konten-konten seksual atau pornografi itulah yang membuatnya memiliki keinginan kuat untuk berhubungan seksual. Namun karena ia tak bisa atau tak berani melampiaskannya misalnya ke pasangan atau ke dengan datang ke pelacuran, ia mencari objek lain untuk dijadikan pelampiasan.
“Akibatnya karena dia tidak punya kepercayaan diri, maka yang terjadi adalah membayangkan yang terkait dengan itu, yang bisa mewakili pasangannya, yaitu mencuri pakaian dalam, mengintip, dan sebagainya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT