Konten Media Partner

Art for Children 2024: Pamerkan 115 Hasil Karya Seni Anak di TBY

22 November 2024 17:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta bimbingan seni AFC cabang seni karawitan tampil dalam pembukaan Pameran Seni dan Batik Art for Children (AFC) 2024, Kamis (21/11). Foto: Muhammad Hafiq/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Peserta bimbingan seni AFC cabang seni karawitan tampil dalam pembukaan Pameran Seni dan Batik Art for Children (AFC) 2024, Kamis (21/11). Foto: Muhammad Hafiq/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Taman Budaya Yogyakarta (TBY) kembali menampilkan karya-karya kreatif anak-anak melalui Pameran Seni dan Batik Art for Children (AFC) 2024. Acara ini dibuka pada Kamis, 21 November 2024 dan akan berlangsung selama tiga hari hingga 23 November. Dengan mengusung tema Play the Universe: Berteman Tanpa Tapi, pameran ini menjadi ajang unjuk bakat dan hasil pembelajaran anak-anak dari program bimbingan seni AFC.
ADVERTISEMENT
Acara ini dihadiri pula oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi. Dalam sambutan pembukaannya, ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini.
“Rasa bangga yang luar biasa yang hanya bisa kita rasakan saat ini melihat anak-anak kita semua berproses sedemikian jauh. Akhirnya pada sore hari ini ini adalah puncak dari keseluruhan proses yang sudah dilalui oleh anak-anakku semua,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan seni sejak dini untuk mencetak generasi maestro masa depan.
“Kalau coba kita maknai, dari tadi saya melihat anak-anak kita. Saya membayangkan 10 tahun ke depan, para penari cilik yang luar biasa tadi sudah mewarnai semua agenda kebudayaan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Luar biasa,” kata Dian.
ADVERTISEMENT
Acara pembukaan ini juga diwarnai dengan penampilan tari klasik Langen Puspitosari, tari kreasi baru Kalongking, serta fashion show dari kriya batik yang menampilkan hasil karya para peserta cabang seni batik.
Peserta bimbingan seni AFC cabang seni karawitan bersama para mentor. Foto: Muhammad Hafiq/Pandangan Jogja
Kemudian, Kepala TBY, Purwiati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program bimbingan seni AFC tahun ini memasuki usia ke-20.
“Pada kesempatan kali ini, TBY kembali menyelenggarakan pameran akhir tahun bagi anak-anak kami dari bimbingan seni anak Art for Children. Tahun ini, bimbingan seni anak Art for Children memasuki tahun yang ke-20. Bimbingan seni AFC ini merupakan wadah bagi anak-anak untuk belajar mengembangkan bakat seni anak yang meliputi 12 cabang seni, di antaranya ada vokal, ensambel musik, karawitan, pantomim, teater, tari klasik, tari kreasi baru, komedi, sastra, batik, seni rupa 2 dimensi, dan 3 dimensi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Purwiati menambahkan bahwa tema yang diangkat tahun ini, Berteman Tanpa Tapi, mengajarkan nilai persahabatan tanpa syarat.
“Berteman tanpa tapi punya makna bahwa kita berteman dengan siapa saja tanpa harus menggunakan syarat dan ketentuan yang berlaku atau sengaja diberlakukan. Agar memudahkan pemahaman, kami menempatkan karya-karya seperti alat transportasi kreasi baru, seperti robot, teknologi digital, bahkan alien sebagai contoh teman yang dimaksud,” jelas Purwiati.
Pameran ini memamerkan karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi dari 75 peserta, serta karya batik dari 40 peserta, yang merupakan hasil pembelajaran selama sepuluh bulan.
“Peserta kelas seni rupa terbagi ke dalam tiga kelas kecil, yakni mulai dari jenjang usia 5-16 tahun. Secara fisik mereka mempunyai kemampuan motorik dan sensorik serta kecerdasan kognitif yang berbeda, maka ada tiga kelompok umur, usia 5-7 tahun, usia 8-10 tahun, dan usia 11-15 tahun. Metodologi yang diterapkan sangat sederhana, yaitu menciptakan suasana gembira di awal, di tengah proses, dan di akhir sebuah karya seni yang dikerjakan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain seni rupa, kelas batik juga menjadi salah satu cabang seni yang dipamerkan. Dalam kelas ini, anak-anak diperkenalkan pada teknik cetak tangan dan ragam hias tradisional.
“Harapannya adalah dengan belajar batik, mereka akan senang dan mencintai identitas budaya bangsa yang diwariskan nenek moyang kita yang telah menjadi pusaka dunia,” kata Purwiati.
Fashion show yang menampilkan hasil karya para peserta cabang seni batik, Kamis (21/11). Foto: Muhammad Hafiq/Pandangan Jogja
Pameran Seni Rupa dan Batik Art for Children 2024 dapat dikunjungi mulai pukul 11.00 hingga 20.00 di ruang pameran TBY. Acara ini menjadi puncak perjalanan kreatif anak-anak dan wujud nyata upaya TBY dalam melestarikan seni dan budaya untuk masa depan.