Awalnya Suka Anime, Musisi Yogya Ini Luncurkan Singel Bareng Musisi Jepang

Mevlied Nahla dan Tsukasa Inoue. Foto: Dok. Istimewa

Musisi kelahiran Jakarta yang kini menetap di Yogya, Mevlied Nahla, meluncurkan singel terbarunya berjudul Intercardinal. Untuk mengerjakan singel ini, Nahla yang merupakan seorang violis, berkolaborasi dengan musisi Jepang Tsukasa Inoue, yang merupakan drummer grup musik Fox Capture Plan, salah satu grup musik jazz yang cukup terkenal di Jepang.

Pada tahun 2015, Fox Capture Plan telah memenangkan Japan Jazz Award sebagai album terbaik.

Singel Intercardinal ditulis dan diaransemen sendiri oleh Nahla dalam bentuk instrumental dengan genre fusion jazz yang menjadi ciri khasnya. Tsukasa dalam singel ini mengisi instrumen drum.

Intercardinal secara harfiah berarti empat mata angin sekunder, seperti tenggara, barat daya, barat laut, dan timur laut. Mata angin sekunder ini juga kerap menjadi judul karya-karya Nahla sebelumnya, seperti Mantra Tenggara dan Penyihir Barat Daya.

Pemilihan judul ini dilandasi atas kesadaran bahwa dalam berkarya, seorang seniman bisa melewati batas-batas apapun dan dari mata angin manapun.

“Secara filosofis, bahwa ketika kita berkarya, kita bisa melewati border-border apapun, kita bisa berkarya dari mata angin manapun. Dalam konteks ini Indonesia dan Jepang,” kata Mevlied Nahla saat dihubungi Pandangan Jogja pada Sabtu (30/9).

Hubungan Nahla dengan Tsukasa bermula pada masa pandemi, ketika Nahla menonton semua konser online Fox Capture Plan baik yang berbayar maupun yang gratis. Setiap nonton, dia selalu mengunggahnya di sosial media dengan menyebut Tsukasa di unggahannya.

Tsukasa yang kerap di-mention oleh Nahla di media sosial akhirnya memberikan respons hingga terjalin komunikasi yang lebih intens antara keduanya yang saling berbagi informasi dan pengetahuan tentang dunia musik.

“Nah akhirnya setelah dua tahun berjalan, mungkin karena sudah merasa cukup akrab, saya menawarkan kolaborasi Intercardinal ini,” kata pemilik nama panggung Halo Terong itu.

Mevlied Nahla. Foto: Dok. Istimewa

Dalam karya-karya sebelumnya, Nahla memang kerap berkolaborasi dengan para drummer. Beberapa drumer yang pernah berkolaborasi dengan Nahla di antaranya Hata Aryasatya dan Yandi Anda Putra.

Tsukasa sendiri menurut dia memiliki beberapa hal yang tidak banyak dimiliki oleh drumer manapun. Bukan hanya soal skill, Tsukasa adalah drumer yang emosinya sangat stabil dan permainannya sangat dewasa.

“Dia bisa menghadirkan ritmik yang intens, dia mainnya bisa skillfull banget, mainnya rapet dan rigid, tapi tidak menutupi yang lain. Dia bisa mengatur dinamika, kematangan emosionalnya ketika bermain dalam grup, menurut saya kematangannya sudah tinggi sekali,” kata dia.

Sejak kecil, Nahla memang sudah menekuni musik genre fusion jazz. Selain itu, dia juga penggemar budaya Jepang, terutama Anime.

“Jazz fusion memang jadi arus utama dalam orientasi musik saya, dan saya juga penggemar Anime. Saya sangat menggemari budaya Jepang, sehingga jazz fusion dan budaya Jepang seperti menjadi satu kesatuan untuk saya,” ujarnya.

Singel Intercardinal ini nantinya akan menjadi salah satu lagu dalam album yang sedang digarap oleh Nahla. Rencananya, akan ada tujuh lagu dalam album tersebut, di mana lagu-lagu lain juga akan berkolaborasi dengan musisi-musisi lain.

“Materi dan bahan sudah ada, rencananya akhir tahun ini akan dirilis,” kata Mevlied Nahla.

Dengarkan Singel Intercardinal dari Mevlied Nahla dan Tsukasa Inoue di sini: