Konten Media Partner

Bagaimana Departemen Matematika akan Bekerja di Program Akselerator FMIPA UGM?

19 Oktober 2024 13:21 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pengembangan Inovasi Matematika, Statistika, dan Aktuaria, Uha Isnaini. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pengembangan Inovasi Matematika, Statistika, dan Aktuaria, Uha Isnaini. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM bersama Volantis Technology telah meluncurkan program akselerator yang dirancang untuk menjembatani riset akademik dengan kebutuhan industri. Salah satu departemen kunci yang terlibat dalam program ini adalah Departemen Matematika, Statistika, dan Aktuaria, yang perannya sangat krusial dalam menyediakan dasar teoritis dan analitis bagi solusi industri yang kompleks.
ADVERTISEMENT
Direktur Pengembangan Inovasi Matematika, Statistika, dan Aktuaria, Uha Isnaini, menjelaskan bahwa peran departemennya dalam program akselerator ini sangatlah penting.
"Ilmu Matematika, Statistika, dan Aktuaria sangat krusial dalam menyediakan fondasi teoritis dan analitis yang kuat untuk menjawab tantangan industri yang kompleks. Program akselerator ini memberikan kesempatan bagi kami untuk mendekatkan riset akademik ke dunia industri melalui kolaborasi yang terstruktur," ungkapnya.
Menurut Uha, program akselerator ini membuka jalan bagi departemen untuk mengidentifikasi area riset yang relevan dengan kebutuhan pasar. Contoh yang diberikan adalah pengembangan model statistik untuk prediksi risiko di sektor keuangan, serta pemanfaatan aktuaria dalam pengelolaan asuransi. Inovasi-inovasi tersebut memiliki potensi besar untuk memberikan dampak langsung di sektor industri, terutama di bidang yang sangat teknis seperti keuangan dan asuransi.
ADVERTISEMENT

Tantangan dalam Menghubungkan Riset dengan Industri

Ilustrasi peneliti. Foto: Michal Jarmoluk/Pixabay
Namun, Uha juga mengakui adanya tantangan yang harus dihadapi dalam menjembatani antara riset akademis dan kebutuhan praktis dunia industri. Salah satu tantangan terbesar adalah perbedaan perspektif antara akademisi dan profesional di industri.
"Banyak riset yang mendalam dan sangat inovatif, namun bisa jadi sulit untuk diimplementasikan secara langsung di dunia usaha karena perbedaan perspektif antara akademisi dan profesional industri. Selanjutnya juga mungkin dari sisi kebutuhan pasar tidak sesuai dengan hasil risetnya," jelas Uha.
Program akselerator ini hadir untuk menjawab tantangan tersebut melalui kolaborasi erat antara akademisi dan pelaku industri sejak tahap awal riset. Dengan adanya kerja sama ini, riset yang dihasilkan menjadi lebih relevan, aplikatif, dan siap diadopsi oleh industri. Uha optimis bahwa program ini akan menghasilkan solusi-solusi yang siap pakai dan menjawab kebutuhan praktis industri.
ADVERTISEMENT

Dampak Jangka Panjang untuk Inovasi Berkelanjutan

FMIPA UGM. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Melalui program akselerator ini, Uha Isnaini berharap kolaborasi antara akademisi dan industri dapat semakin erat dan berkesinambungan. Ia memandang program akselerator ini sebagai pintu gerbang bagi proyek-proyek riset masa depan yang lebih berorientasi pada solusi praktis, sekaligus mendorong inovasi yang berkelanjutan di bidang Matematika, Statistika, dan Aktuaria.
"Dalam jangka panjang, saya berharap kolaborasi antara akademisi dan industri akan semakin erat dan berkesinambungan. Program akselerator ini dapat menjadi pintu gerbang bagi lebih banyak proyek riset yang berorientasi pada solusi praktis, sehingga mendorong inovasi yang berkelanjutan di bidang Matematika, Statistika, dan Aktuaria," tambahnya.
Uha juga berharap bahwa hasil-hasil riset dari program ini tidak hanya memberikan dampak pada industri tetapi juga berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara lebih luas. Dengan adanya program akselerator ini, diharapkan inovasi yang dihasilkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta menciptakan solusi yang relevan dan berdampak nyata di berbagai sektor industri.
ADVERTISEMENT