Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Bantah Intimidasi Akun Merapi Uncover, Kapolda DIY: Justru Infonya Bantu Polisi
12 Maret 2025 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, membantah adanya dugaan intimidasi oleh kepolisian kepada sebuah akun reposter di media sosial usai postingan mereka ternyata mengandung hoaks.
ADVERTISEMENT
Suwondo mengatakan di DIY sendiri, setidaknya ada 2 platform besar berbasis citizen journalism, tempat warga mengirimkan peristiwa terkini. Justru keberadaan mereka menurutnya membantu kepolisian.
"Kami sangat terbantu dengan keberadaan Merapi Uncover sama Info Cegatan. Kalau ada lagi juga silakan, supaya informasi kami dapat terus," kata Suwondo di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Rabu (12/3).
"Jujur ya Merapi Uncover, Info Cegatan, buat kita di Polda sudah buat penerimaan laporan masyarakat ada yang datang ke polisi melalui jalur polisi datang ke kantor, kedua kita mantengin Info Cegatan sama Merapi Uncover," ujarnya.
Salah satu contohnya adalah mengenai laporan warga mengenai jalan berlubang. Ada juga mengenai peristiwa kriminal.
“Contoh (laporan) jalanan, buntul-buntul rusak. Kami dapat evaluasi kecelakaan. Nah kita evaluasi, kita meminta perbaikan,” kata Suwondo.
ADVERTISEMENT
“Kejadian jalanan, terus kekerasan minta duit itu kita dapatnya dari medsos khususnya Info Cegatan dan Merapi Uncover,” ujarnya.
Meski demikian dirinya tetap mengimbau masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial. ”Harapan kami bila ada sesuatu lebih enak ada korban ini, kalau dia tahu benar kejadiannya ya tidak apa-apa, tapi kalau nggak tahu, fakta yang dia lihat saja,” kata Suwondo.
Pihaknya juga memiliki satgas yang merespons peristiwa yang terjadi di media sosial.
Diberitakan sebelumnya, dugaan adanya intimidasi muncul usai sebuah akun Merapi Uncover mengirimkan postingan bahwa pihaknya akan ‘off’ usai meloloskan konten hoaks yang lalu direspons langsung oleh Polda DIY.