Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Bantah Orang Tuanya Caleg PKS, Ketua BEM UGM: Bapak dan Ibu Saya Guru PNS
21 Desember 2023 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor, menegaskan bahwa kedua orang tuanya bukanlah calon anggota legislatif (caleg) dari partai politik (parpol) manapun.
ADVERTISEMENT
Hal itu ia sampaikan setelah beredarnya isu liar yang menyebutkan bahwa orang tuanya adalah caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Isu itu mencuat setelah Gielbran vokal mengkritik pemerintah, terutama setelah BEM KM UGM menobatkan Presiden Joko Widodo sebagai alumnus UGM paling memalukan.
Ia menegaskan bahwa kedua orang tuanya berprofesi sebagai guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), sehingga tidak mungkin terlibat dalam aktivitas politik praktis apalagi sampai menjadi caleg.
“Perlu diketahui bahwa bapak ibu saya adalah guru di salah satu kota di Jawa Tengah dan statusnya adalah sebagai PNS, jadi tidak mungkin terafiliasi dengan partai, anggota partai, atau bahkan ikut berkontestasi di dalam Pemilu 2024,” kata Gielbran kepada awak media di Kopi Lembah UGM pada Kamis (21/12).
Ia juga membantah bahwa diskusi yang digelar oleh BEM KM UGM pada 8 Desember silam bertajuk ‘Rezim Monarki Sang Alumni: Amblesnya Demokrasi, Ambruknya Konstitusi, dan Kokohnya Politik Dinasti’ yang juga menobatkan Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan merupakan ajang titipan isu oleh entitas politik tertentu.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, forum diskusi tersebut merupakan agenda yang berbasis argumentasi dan kajian yang disusun oleh BEM KM UGM. Hasil kajian itu rencananya akan dikirim langsung ke Istana di Jakarta pada hari ini.
“Tidak ada motif politik praktis apapun dan tidak terafiliasi oleh kekuatan politik praktis manapun. Karena narasi di luar sana cukup liar, kita dituding terafiliasi dengan partai politik tertentu,” tegas Gielbran.