Konten Media Partner

Banyak Diperebutkan, Jadi Anggota Paskibra Dinilai Lebih Mudah Daftar Polisi-TNI

16 Agustus 2024 12:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Paskibraka 2024 asal Sumatera Utara Violetha Agryka Sianturi mencium Bendera Merah-Putih dalam pengukuhan Paskibraka Tingkat Pusat 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Paskibraka 2024 asal Sumatera Utara Violetha Agryka Sianturi mencium Bendera Merah-Putih dalam pengukuhan Paskibraka Tingkat Pusat 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Anggota Paskibraka dinilai memiliki privilege saat mendaftar sekolah ikatan dinas, polisi, maupun tentara. Itulah yang membuat anggota Paskibraka sangat bergengsi dan diperebutkan banyak orang.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Bina Ideologi dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY, Djuli Sugiarto.
Dia mengatakan, setiap tahun pelajar yang mengikuti seleksi menjadi Paskibraka di DIY mencapai ribuan orang, termasuk tahun ini.
“Banyak sekali. Tahun ini ada ribuan pelajar yang mendaftar dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi,” kata Djuli ditemui di kantornya, Rabu (14/8).
Menurut dia, seorang anggota Paskibraka memang memiliki peluang yang lebih besar untuk mendaftar sekolah ikatan dinas, polisi, dan TNI.
“Kalau adik-adik ini ikut Paskibraka, berarti dia minimal sudah mengikuti proses pendidikan baik itu untuk sekolah ikatan dinas, terus jadi TNI, Polri, itu kan prosesnya hampir sama tesnya,” jelasnya.
Kepala Bidang Bina Ideologi dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY, Djuli Sugiarto. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
Hal itulah yang membuat anggota Paskibraka memiliki modal awal lebih besar untuk mendaftar polisi, tentara, maupun ikatan dinas dibandingkan orang yang tidak menjadi anggota Paskibraka.
ADVERTISEMENT
“Tahun lalu misalnya, ada yang diterima di pendidikan polisi di Semarang (Akpol Semarang),” lanjutnya.
Apalagi, anggota Paskibraka tidak hanya mendapatkan pelatihan fisik saja. Setiap hari, anggota Paskibraka di DIY menurutnya juga dibekali dengan materi-materi seperti wawasan kebangsaan dan pengetahuan umum.
“Kalau malam kan ada materi-materi itu, bukan hanya fisik. Pembentukan karakter itu ada, materi itu juga kurang lebih sama dengan tes di kepolisian, tentara, dan sebagainya,” kata Djuli Sugiarto.