Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Bawa Backhoe, Korban Apartemen Malioboro City Demo di Kantor Bupati Sleman
23 September 2024 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sejumlah massa yang merupakan korban penipuan Apartemen Malioboro City melakukan demonstrasi di Kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Senin (23/9) siang ini pukul 13.50 WIB.
ADVERTISEMENT
Demo tersebut berlangsung di beberapa titik, mulai dari Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman Sleman, Sekretariat Daerah (Setda) Sleman, dan Kantor Bupati Sleman.
Mereka menuntut untuk segera dikeluarkannya Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Apartemen Malioboro City.
Sekretaris Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Malioboro City, Budijono, mengatakan korban Apartemen Malioboro City ini mencapai 280 orang lebih. Pihaknya mulai merasa dirugikan sejak 2018 dengan nilai kerugian mencapai Rp 300 miliar.
“Kalau ditotal mungkin nilai kerugiannya Rp 300 miliaran,” kata Budijono di lokasi, Senin (23/9).
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, sempat menemui para demonstran didampingi oleh pegawai dinas terkait dan melakukan audiensi bersama 6 perwakilan peserta aksi.
ADVERTISEMENT
“Kami berkomitmen untuk membantu terus, nanti akan keluar (SLF) tapi menunggu. Saat ini sudah berkomunikasi dengan pihak terkait, melengkapi alat-alat dan kekurangannya,” kata Kustini saat audiensi di kompleks Kantor Bupati Sleman.
Para demonstran membawa alat berat berupa backhoe dan membakar ban. Mereka juga membentangkan sejumlah poster dengan tulisan ‘Korban Apartemen Malioboro City menuntut kemerdekaan beri AJB dan SHM SRS kami’, ‘Segera Terbitkan SLF untuk Malioboro City, ambil alih fasum untuk Pemda’, dan ‘Bupati Sleman harus bersikap tegas Pemda Sleman jangan kalah sama mafia tanah’.