Konten Media Partner

Bea Cukai Yogyakarta Ajak Siswa SMA 5 Jadi Agen Perubahan Kepabeanan

25 Juli 2024 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staff Bea Cukai Yogyakarta berfoto bersama siswa-siswi SMAN 5 Yogyakarta. Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Staff Bea Cukai Yogyakarta berfoto bersama siswa-siswi SMAN 5 Yogyakarta. Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bea Cukai Yogyakarta menyelenggarakan acara Customs Goes to School (CGTS) di SMAN 5 Yogyakarta pada Kamis (25/7). Di acara itu, mereka mengajak para siswa untuk menjadi agen perubahan yang diharapkan akan menjadi pusat penyebarluasan informasi terkait peran dan fungsi Bea Cukai.
ADVERTISEMENT
Pada acara tersebut, dijabarkan peranan penting Bea Cukai seperti penjelasan aktivitas kepabeanan, hal-hal dasar terkait ekspor-impor, dan juga perbedaan antara bea dan cukai. Pemberian materi tersebut diharapkan bisa membuat pelajar memahami tugas dan peran Bea Cukai sehingga mereka dapat memotong siklus disinformasi terkait aktivitas kepabeanan.
Para pelajar SMAN 5 Yogyakarta di acara Customs Goes to School yang diselenggarakan Bea Cukai Yogyakarta. Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
“Sebenarnya CGTS ini bagian dari PRBC (Pekan Raya Bea Cukai) untuk memberikan edukasi atau informasi kepada seluruh lapisan masyarakat, dalam hal ini ke tingkat SMA dan sederajat. Tujuannya, supaya mereka mendapat informasi tentang Bea Cukai dan pemanfaatan APBN dengan lebih baik lagi,” ucap Kepala Seksi Penyuluhan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta, Riri Riani.
“Materinya tentang definisi Bea Cukai, tugas dan fungsinya, lalu hal-hal seperti barang kiriman dan pendaftaran IMEI. Untuk APBN, bagaimana peran Bea Cukai terhadap pendapatan APBN itu,” jelas Riri.
Kepala Seksi Penyuluhan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta, Riri Riani. Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Terkait alasan mengapa mereka menyasar para pelajar, Riri menjelaskan kalau pelajar dapat menjadi agen perubahan yang menjadi titik sentral perputaran informasi dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sebagai generasi penerus, para pelajar harus terus diberikan edukasi terkait aktivitas kepabeanan agar di masa depan nanti tidak ada lagi gap informasi terkait fungsi dan peran Bea Cukai secara struktural.
“Harus sering-sering dilakukan hal seperti ini, supaya masyarakat lebih paham. Harapan kita memberikan informasi ini kepada teman-teman di SMA, mereka dapat juga menyampaikan ke lingkungan keluarga,” ujar Riri.
Para pelajar SMAN 5 Yogyakarta di acara Customs Goes to School yang diselenggarakan Bea Cukai Yogyakarta. Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Custom Goes to School merupakan acara yang serentak dilakukan oleh Bea Cukai di seluruh wilayah Indonesia. Penyelenggaran program edukasi ini dilakukan setiap setahun sekali.
Selain SMAN 5 Yogyakarta, Bea Cukai Yogyakarta juga menjalankan program ini ke seluruh SMA/sederajat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam bentuk selebaran atau flyer sehingga setiap pelajar di DIY tetap dapat teredukasi.
ADVERTISEMENT