Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Belasan Pelajar dari Sekolah Lain yang Datangi SMPN 10 Yogya Diamankan Polisi
7 Mei 2025 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Situasi di sekitar SMP Negeri 10 Yogyakarta dijaga ketat aparat, Rabu (7/5) siang, menyusul dugaan kebocoran soal Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) untuk mata pelajaran matematika. ASPD merupakan ujian setara Ujian Nasional yang hanya dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan menjadi salah satu syarat seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
ADVERTISEMENT
Pantauan Pandangan Jogja pukul 13.00 WIB, petugas keamanan sekolah meminta siswa yang menunggu penjemputan di luar gerbang untuk masuk ke dalam area sekolah. Dua mobil polisi berjaga di depan sekolah, satu mobil lainnya berada di jalan raya sekitar 500 meter dari lokasi, serta satu unit truk dalmas disiagakan.
Sekitar pukul 13.15 WIB, polisi mengangkut sekitar 12–20 pelajar yang diduga berasal dari luar SMPN 10 menggunakan truk dalmas. Penangkapan dilakukan di lokasi yang berjarak sekitar 1 km dari sekolah.
Sebelumnya beredar poster di grup WA bertuliskan: “Demo Siswa SMP se-DIY menuju SMP 10 YK, No Sajam, No Ugal-ugalan, Pada Hari Rabu Demo Keadilan Persoalan Bocoran Soal ASPD.”
Seorang petugas keamanan kampung yang enggan disebutkan namanya menyatakan sempat bertanya kepada rombongan pelajar tersebut sebelum mereka dibawa polisi. Para pelajar itu mengaku berasal dari SMP di wilayah Sanden dan Pleret, Bantul.
ADVERTISEMENT
“Tak tanya itu ngakunya SMP di Sanden dan Pleret, tak tanya ke sini mau ngapain, jawabnya mau ke Malioboro mau beli es teh,” katanya.
Petugas keamanan kampung tersebut juga mengaku melihat beberapa pelajar berseragam berbeda berada di sekitar SMPN 10 sejak pagi.
“Banyak anak-anak dari luar SMP 10 itu mau masuk ke SMP 10. Seragamnya beda, bawahannya coklat, atasannya kuning. Paginya di pojokan bengkel (jaraknya 500 meter dari SMP 10 Yogyakarta),” ujarnya.
Malam sebelumnya, 50-an pelajar juga sempat mendatangi SMPN 10 Yogya. Pada peristiwa itu, 10 pelajar diamankan polisi untuk dibina dengan pendampingan orang tua.
“Setelah membuat surat pernyataan, para remaja tersebut dikembalikan kepada orang tuanya,” ujar Kasi Humas Polresta Yogya, AKP Sujarwo, Rabu (7/5).
ADVERTISEMENT