Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Bentuknya Aneh, Kantong Semar Bawah Tanah Pertama Dunia Ditemukan di Kalimantan
27 Juni 2022 18:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Peneliti lintas negara berhasil menemukan dan mengidentifikasi kantong semar bawah tanah pertama di dunia di dalam hutan Kalimantan yang diberi nama Nepenthes pudica. Nama pudica berarti malu atau pemalu, sesuai dengan karakter tanaman tersebut dimana kantongnya tersembunyi di dalam tanah.
ADVERTISEMENT
Salah seorang peneliti dari Yayasan Konservasi Biota Lahan Basah yang tergabung dalam penelitian tersebut, Wewin Tjiasmanto, mengatakan bahwa penelitian tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak Februari 2012. Saat itu, Wewin dan rekan peneliti lainnya sedang melakukan ekspedisi di sebuah pegunungan terpencil di daerah Kalimantan Utara.
Awalnya, mereka sudah melihat bahwa tanaman tersebut aneh karena tidak memiliki kantong seperti tanaman kantong semar pada umumnya.
“Lalu anggota tim ada yang enggak sengaja memegangnya dan tercabut waktu mau naik,” kata Wewin Tjiasmanto kepada Pandangan Jogja@Kumparan , Senin (27/6).
Ketika tanaman itu tercabut, baru para peneliti melihat bahwa di akarnya yang terpendam di bawah tanah terdapat kantong bawah tanah. Seperti tanaman kacang tanah, dimana buahnya terdapat di akarnya, tanaman ini juga memiliki kantong yang berada di akar bawah tanahnya.
ADVERTISEMENT
“Akhirnya kami coba gali lagi yang lain, ternyata memang semuanya begitu,” lanjutnya.
Sama dengan kantong semar pada umumnya, kantong semar bawah tanah ini juga menjadikan hewan-hewan kecil seperti semut sebagai mangsa utamanya. Dari enam buah kantong yang mereka periksa, terdapat 1.785 ekor dari 40 jenis hewan kecil. Artinya, satu kantong rata-rata dapat memangsa hampir 300 ekor hewan kecil di dalam tanah.
Kantong semar bawah tanah ini menurut Wewin adalah yang pertama ditemukan di dunia. Sebelumnya memang ada beberapa jenis kantong semar yang mirip dengan jenis ini, tapi biasanya mereka tidak benar-benar berada di bawah tanah melainkan hanya tertutup oleh serasah daun atau lumut hutan.
“Kalau yang ini asli dan benar-benar di dalam tanah,” ujarnya.
Spesies baru ini diketahui terdapat di beberapa daerah yang berdekatan di bagian barat Kabupaten Mentarang Hulu Kalimantan Utara. Mereka tumbuh di punggungan bukit dengan ketinggian antara 1.100 sampai 1.300 mdpl. Namun peneliti enggan menginformasikan titik pasti penemuan tanaman ini untuk mencegahnya menjadi target perburuan liar.
ADVERTISEMENT
“Harga ekonomis dan titik pasti penemuan kami rahasiakan supaya tanaman ini tidak menjadi target perburuan liar,” kata Wewin Tjiasmanto.
Jurnal penelitian ini telah diterbitkan di PhytoKeys 23 Juni silam. Selain Wewin, sejumlah peneliti dari berbagai negara juga terlibat dalam penemuan dan identifikasi tanaman ini, seperti Martin Dancak, Lobos Majesky, dan Vaclav Cermak dari Republik Ceko, Michal R. Golos dari Inggris, serta Bartosz J. Plachno dari Polandia.