Bibit Unggul Musisi Biola di Yogya Akan Dilatih sampai Australia

Konten Media Partner
14 Maret 2023 9:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Talenta muda musisi biola Yogya saat tampil dalam Jogja Violin Festival 2023 di Tebing Breksi. Foto: Widi RH Pradana
zoom-in-whitePerbesar
Talenta muda musisi biola Yogya saat tampil dalam Jogja Violin Festival 2023 di Tebing Breksi. Foto: Widi RH Pradana
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Kebudayaan sedang menyiapkan agenda untuk meningkatkan kapasitas para talenta muda yang berbakat memainkan alat musik violin atau biola.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, mengatakan ada beberapa agenda yang sudah disiapkan untuk mengelola talenta-talenta musisi biola berbakat yang ada di Yogya, baik melalui berbagai event workshop, pelatihan, dan pencarian bakat untuk agenda orkestra-orkestra baik di level lokal, regional, maupun sampai internasional.
“Bahkan sampai diklat singkat di lembaga orkestra internasional, yaitu Melbourne Symphony Orchestra, yang berbasis di Australia,” kata Dian Laksmi Pratiwi saat dihubungi, Senin (13/3).
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiw. Foto: Humas Pemda DIY
Sebagai informasi, Melbourne Symphony Orchestra (MSO) adalah kelompok atau institusi orkestra tertua di Australia yang sepak terjangnya telah mendunia. Pemerintah DIY sendiri sudah bekerja sama dengan MSO sejak tahun 2016 silam, dengan tujuan utama sebagai media untuk bertukar budaya dan bertukar informasi melalui berbagai macam aktivitas seperti workshop manajemen seni, workshop musik, hingga konser kolaborasi.
ADVERTISEMENT
Pada akhir 2022 silam misalnya, Pemda DIY dan MSO telah menggelar Youth Music Camp 2022: A Collaboration Concert, sebagai wujud dari kerja sama tersebut. Melalui kerja-kerja kolaborasi dengan MSO, Dian berharap talenta-talenta musisi biola yang ada di Yogya bisa diasah dan menjadi musisi-musisi yang berkualitas.
“Apalagi ekosistem seni biola di Jogja juga cukup kuat dengan banyaknya sanggar, kursus, atau komunitas yang bisa jadi wadah belajar para talenta-talenta tersebut,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo. Foto: Humas Pemda DIY
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengatakan bahwa manajemen talenta musisi biola di Yogya mestinya tak hanya jadi tugas pemerintah. Dia juga berharap ada pihak-pihak swasta yang ikut berkolaborasi untuk mengasah dan mengelola talenta musisi biola.
“Misal kalau sekolah musik bisa juga menyelenggarakan kompetisi, kemudian dari Dinas Kebudayaan atau mungkin kami (Dinas Pariwisata) juga bisa lakukan sebetulnya. Tapi saya kira yang perlu didorong adalah kolaborasi lintas instansi dan komunitas itu sendiri,” kata Singgih Raharjo, Minggu (12/3).
ADVERTISEMENT
Komunitas biola yang ada di Yogya menurut dia juga bisa berinisiatif untuk menggelar kompetisi atau perlombaan bekerja sama dengan pemerintah supaya ada ruang bagi talenta-talenta musisi biola di Yogya menunjukkan bakatnya.
“Semakin banyak ruang, mulai dari kompetisi, ajang pencarian bakat, festival, event, tentunya akan sangat baik untuk talenta musisi biola yang kita punya, karena mereka akan memiliki wadah yang semakin banyak,” ujarnya.