BKKBN Ungkap Alasan Ubah Slogan 2 Anak Cukup Jadi 2 Anak Lebih Sehat

Konten Media Partner
20 Juni 2023 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin usai di wawancarai, Senin (19/6). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin usai di wawancarai, Senin (19/6). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) tak lagi menggunakan slogan ‘Dua Anak Cukup’ maupun ‘Dua Anak Lebih Baik’. Sejak 2020, BKKBN telah mengubah slogannya menjadi ‘Dua Anak Lebih Sehat’.
ADVERTISEMENT
Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin, mengatakan bahwa perubahan slogan yang dilakukan oleh BKKBN didasarkan pada kajian-kajian, baik oleh internal BKKBN maupun pihak lain.
Dalam perkembangannya, slogan-slogan sebelumnya seperti ‘Dua Anak Cukup’ yang sudah sangat terkenal ternyata memunculkan banyak protes karena seperti membatasi setiap orang untuk menentukan jumlah anak. Padahal hal itu dinilai sebagai bagian dari hak asasi manusia (HAM).
“Pernah ada juga ‘Dua Anak Lebih Baik’, ternyata kan juga diplesetkan lagi, jadi ‘Dua Anak Lebih, Baik’, kata Shodiqin kepada Pandangan Jogja, Senin (19/6).
Selain itu, ‘Sloga Dua Anak Lebih Baik’ di beberapa daerah di Indonesia juga tidak relevan. Pasalnya, masih ada daerah yang luas namun jumlah penduduknya masih kurang. Bahkan pemerintah setempat sampai memberikan reward atau insentif kepada keluarga yang memiliki anak lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Dari situ, pada 2020 BKKBN kemudian me-rebranding slogan mereka menjadi ‘Dua Anak Lebih Sehat’. Slogan ini dinilai lebih relevan dan objektif, sebab berdasarkan kajian yang telah dilakukan memang menunjukkan keluarga yang memiliki dua anak lebih sehat baik secara fisik, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya, ketimbang dengan keluarga yang memiliki anak lebih dari dua.
“Itu artinya menurut pandangan dari semua kalangan, inilah yang mungkin tidak melanggar HAM. Takutnya kalau pembatasan kan melanggar HAM. Dengan slogan ‘Dua Anak Lebih Sehat’, itu maknanya anaknya boleh lebih dari dua,” jelas Shodiqin.