Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
BPS DIY: Diskon Listrik Jadi Faktor Yogya 2 Bulan Pertama 2025 Alami Deflasi
4 Maret 2025 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkap dua bulan pertama 2025 yakni Januari-Februari (month-to-month atau mtm), DIY mengalami deflasi berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, mengatakan angka deflasi DIY secara mtm sebesar 0,86 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harga barang dan jasa di DIY mengalami penurunan sebesar 0,86 persen dalam satu bulan terakhir.
Berdasarkan jenisnya, satu-satunya komoditas penyumbang deflasi dari Januari-Februari 2025 ini adalah kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga. Herum menyebut bahwa faktor pendorong terjadinya deflasi yakni adanya diskon tarif listrik.
“Pendorong terjadinya deflasi adalah tarif listrik. Deflasi pada tarif listrik ini terjadi karena ada diskon tarif listrik 50 persen dan pada Bulan februari 2025 baik prabayar maupun pascabayar sudah terdeteksi. Pada Januari baru terlihat yang prabayar,” kata Herum saat konferensi pers, Senin (3/3).
Catatan deflasi di DIY ini juga terungkap secara year-on-year atau yoy (Februari 2025 terhadap Februari 2024), maupun year-to-date atau ytd (Februari 2025 terhadap Desember 2024). Deflasi secara yoy tercatat sebesar 0,3 persen, dan secara ytd sebesar 1,2 persen.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita lihat angka ini merupakan deflasi terdalam selama beberapa waktu terakhir,” ujarnya.
Berdasarkan penelusuran Pandangan Jogja melalui website resmi BPS, setidaknya dari data BPS DIY tahun 2019-2025, hanya pada Februari 2025 inilah DIY mengalami deflasi secara yoy. Sementara pada 2019 hingga 2024, DIY selalu mengalami inflasi secara yoy.
Diketahui, deflasi ini juga terjadi secara nasional. BPS mencatat pada Februari 2025 terjadi deflasi 0,09 persen secara (yoy). Deflasi tahunan ini terjadi untuk pertama kalinya sejak tahun 2000 lalu. Artinya Indonesia baru kembali mengalami deflasi secara tahunan dalam 25 tahun terakhir.