Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten Media Partner
BULOG DIY Akan Serap 190 Ribu Ton Beras dari Petani dengan Harga Rp 12 Ribu
31 Januari 2025 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Badan Urusan Logistik (BULOG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menyerap 190.730 ton beras dari petani pada Februari hingga April 2025. Langkah ini bertujuan mendukung swasembada pangan.
ADVERTISEMENT
Komitmen tersebut dituangkan dalam perjanjian bersama antara Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Perum BULOG Kanwil DIY, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) DIY, serta Komando Daerah Militer IV/Diponegoro.
“Kantor Wilayah Perum BULOG DI Yogyakarta melakukan penyerapan setara beras sebanyak 190.730 ton mulai bulan Februari sampai dengan bulan April 2025,” tulis keterangan resmi dalam perjanjian bersama yang diterima Pandangan Jogja, Kamis (30/1).
Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti, BULOG akan membeli beras dengan harga Rp 12 ribu per kilogram di gudangnya atau membeli gabah langsung dari petani seharga Rp 6.500 per kilogram. Harga gabah ini berlaku untuk Gabah Kering Panen dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen. Jika di luar kriteria tersebut, harga disesuaikan berdasarkan standar Badan Pangan Nasional.
Syam menyebut jumlah beras yang diserap berasal dari petani DIY dan beberapa daerah di sekitar DIY, mengingat produksi beras DIY selama periode tersebut diperkirakan hanya 183.678 ton.
ADVERTISEMENT
“Itu termasuk Kedu dan Banyumas,” kata Syam kepada Pandangan Jogja.
Penyerapan ini diharapkan menjaga harga di tingkat petani agar tidak anjlok saat panen raya serta mendukung target swasembada pangan nasional sebesar 3 juta ton.
“Harapannya bisa menjaga harga di tingkat petani sehingga saat panen raya tidak mengalami harga yang anjlok di bawah HPP (Harga Pokok Produksi),” ujar Syam.
“Dan bisa mewujudkan swasembada pangan dengan target nasional 3 juta ton secara nasional,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kesepakatan, anggota Perpadi DIY yang memiliki Rice Milling Unit (RMU), baik berkapasitas besar maupun kecil, diwajibkan menyetorkan 20 persen hasil produksi berasnya ke Perum BULOG. DPKP DIY serta Komando Daerah Militer IV/Diponegoro menurutnya juga akan turut memastikan keberhasilan penyerapan gabah dan beras ini.
ADVERTISEMENT