Konten Media Partner

Buruh Gendong sampai Pedagang Pasar di Yogya Jadi Model Fashion Show

5 Oktober 2023 18:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sari Anggraeni, pedagang Pasar Legi Yogyakarta yang menjadi salah satu peserta fashion show. Foto: Dok. Pemkot Yogya
zoom-in-whitePerbesar
Sari Anggraeni, pedagang Pasar Legi Yogyakarta yang menjadi salah satu peserta fashion show. Foto: Dok. Pemkot Yogya
ADVERTISEMENT
Sebanyak 100 buruh gendong, pedagang, dan anggota komunitas pasar tradisional di Yogyakarta menjadi model fashion show dalam acara BRIngharjo Fashion Day, salah satu rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Yogyakarta ke-76 di Atrium Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Kamis (5/10).
ADVERTISEMENT
Para pedagang dan buruh gendong tersebut berasal dari sejumlah pasar tradisional di Kota Yogyakarta, mulai dari Pasar Beringharjo, Prawirotaman, Pingit, Sentul, Gedong Kuning, Serangan, Kranggan, Pasty, Ngasem, Legi, Karangwaru, sampai Pasar Demangan,
Mereka mengenakan busana dari kain lurik khas Yogyakarta, yang dikreasikan menjadi berbagai jenis busana. Ada yang dibuat menjadi hoodie, kemeja, jas, hingga gaun yang menjuntai ke lantai.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, mengatakan kegiatan fashion show tahun ini memang mengangkat tema ‘Seribu Makna Lurik Jogja’. Karena itu, busana yang dikenakan mesti dibuat dari bahan dasar kain lurik khas Yogyakarta.
100 pedagang dan buruh gendong pasar tradisional di Yogya mengikuti fashion show di Pasar Beringharjo. Foto: Dok. Pemkot Yogya
Pada event kali ini, para peserta memperebutkan hadiah uang tunai mencapai jutaan rupiah. Untuk kategori pedagang, buruh gendong, dan komunitas pasar, juara I akan mendapatkan hadiah senilai Rp 1,25 juta, juara II Rp 1 juta, dan juara III mendapatkan Rp 750 ribu. Selain itu, untuk juara harapan I dan harapan II masing-masing mendapatkan Rp 500 ribu dan Rp 250 ribu.
ADVERTISEMENT
Veronica berharap, kegiatan ini dapat menarik minat pengunjung sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian para pedagang pasar, khususnya di Kota Yogyakarta. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang kreasi para pedagang pasar untuk terus berinovasi terhadap busana motif batik maupun lurik.
“harapannya ini menjadi ajang bagi para pedagang untuk bisa berkreasi dan memadu padankan penampilan atau kostum yang dikenakan agar nantinya bisa diperoleh dan dieksplorasi di pasar-pasar Kota Yogyakarta,” kata Veronica Ambar Ismuwardani, Kamis (5/10).
Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo (tengah), membuka acara fashion show untuk pedagang dan buruh gendong di Pasar Beringharjo. Foto: Dok. Pemkot Yogya
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa bisa terus diselenggarakan secara rutin pada tahun-tahun berikutnya. Apalagi dalam kegiatan tersebut para pedagang juga diberi edukasi tentang digitalisasi keuangan.
“Selain memperkuat pemberdayaan para pedagang di pasar-pasar tradisional, juga mampu meningkatkan literasi keuangan dengan mendekatkan produk dan layanan perbankan ke dalam pasar melalui digitalisasi keuangan,” kata Singgih Raharjo.
ADVERTISEMENT
Salah seorang peserta fashion show yang merupakan pedagang Pasar Legi, Sari Anggraeni, mengatakan bahwa dirinya sudah dua kali mengikuti lomba fashion show serupa. Dia bahkan mengaku sangat serius untuk mempersiapkan riasan, busana, dan kelengkapannya demi bisa mendapatkan juara.
Dia berharap, kegiatan-kegiatan kreatif tersebut dapat memberikan dampak positif bagi meningkatnya perekonomian di dalam pasar tradisional.
“Semoga dengan kegiatan ini semakin maju perekonomian. Sehingga para pedagang semakin bisa menikmati hasil wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta,” kata Sari Anggraeni.