Konten Media Partner

Cabup Kustini Fokus Tingkatkan Infrastruktur Sleman: Apik Dalane, Padang Jagate

23 November 2024 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Bupati Sleman nomor urut 1, Kustini Sri Purnomo, dalam wawancara dengan Pandangan Jogja, Jumat (22/11). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Calon Bupati Sleman nomor urut 1, Kustini Sri Purnomo, dalam wawancara dengan Pandangan Jogja, Jumat (22/11). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Calon Bupati Sleman nomor urut 1, Kustini Sri Purnomo, mengungkapkan bahwa perbaikan infrastruktur menjadi salah satu prioritasnya jika terpilih lagi menjadi Bupati Sleman.
ADVERTISEMENT
Perbaikan infrastruktur menurutnya sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sleman, terutama terkait dengan kondisi jalan yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi.
Dalam wawancara dengan Pandangan Jogja, Jumat (22/11), Kustini menyampaikan bahwa berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, 82,20% jalan di wilayah tersebut sebenarnya telah berada dalam kondisi baik.
Meski demikian, ia menilai masih ada jalan yang memerlukan perbaikan lebih lanjut.
“Untuk jalan di Sleman sudah mantap, program kami yaitu Apik Dalane, Padang Jagate. Dengan jalan yang baik ini diharapkan nanti perekonomian tumbuh. Kabupaten Sleman tidak ada bedanya, yang kota dan yang desa, semua bisa diakses dengan jalan yang baik ini,” jelas Kustini.
Perbaikan jalan, kata Kustini, akan difokuskan pada daerah yang sering dilewati truk besar seperti jalur pasir. Selain itu, ia berencana memasang lampu penerangan jalan umum dan kaca cembung di persimpangan jalan untuk meningkatkan keselamatan.
ADVERTISEMENT
Terkait Jalan Godean yang sempat viral akibat kerusakan, Kustini menjelaskan bahwa jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi.
“Itu jalan provinsi. Awalnya (jalan) mulus, tapi karena ada bongkar pasang pipa-pipa, akhirnya rusak. Masyarakat itu tahunya jalan itu jalan kabupaten, padahal ini jalan provinsi. Yang punya hak bukan bupati, tapi dari provinsi. Kami sudah menyurati (pemerintah provinsi) supaya nanti dibangun. Alhamdulillah, sudah dibangun sebagian,” ungkapnya.