Konten Media Partner

Cawalkot Yogya, Afnan, Usung Prinsip Antikorupsi Sang Kakek, Ki Bagus Hadikusumo

23 November 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta nomor urut 3, Afnan-Singgih, dalam debat pertama Pilwalkot Yogyakarta, Jumat (8/11). Foto: Dok. Tim Pemenangan Afnan-Singgih
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta nomor urut 3, Afnan-Singgih, dalam debat pertama Pilwalkot Yogyakarta, Jumat (8/11). Foto: Dok. Tim Pemenangan Afnan-Singgih
ADVERTISEMENT
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta nomor urut 3, Muhammad Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo, menegaskan komitmen mereka terhadap prinsip antikorupsi.
ADVERTISEMENT
Dalam debat Pilkada Kota Yogya pada Jumat (22/11) malam, Afnan menjelaskan bahwa semangat integritasnya terinspirasi dari ajaran kakeknya, Ki Bagus Hadikusumo, yang merupakan salah satu tokoh pendiri Muhammadiyah.
"Seorang pemimpin itu harus menderita, dia tidak boleh bersenang-senang sementara masyarakatnya susah," ujar Afnan, mengutip nasihat Ki Bagus Hadikusumo.
Afnan juga mengungkapkan bahwa pandangannya mengenai integritas banyak dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya, termasuk kedekatannya dengan mantan Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto. Herry menerima penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award pada tahun 2010 atas komitmennya terhadap pemberantasan korupsi.
"Di sanalah saya belajar banyak karena saya dulu dekat dengan Pak Heri. Ternyata kuncinya itu ada di integritas seorang pemimpin," kata Afnan.
Menurut Afnan, integritas merupakan landasan utama untuk menjaga amanah dan kepercayaan masyarakat. Ia menegaskan bahwa pemimpin harus memiliki komitmen moral yang kuat untuk menghindari perilaku koruptif.
ADVERTISEMENT
Wakilnya, Singgih Raharjo, menambahkan bahwa integritas akan diterjemahkan melalui kebijakan nyata dalam pemerintahan. Ia menyebut pentingnya pakta integritas individu bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari upaya menciptakan birokrasi bersih.
"Pakta integritas secara personal itu harus ada," ujar Singgih.
Selain itu, Singgih menekankan perlunya membangun "zona integritas" di setiap organisasi perangkat daerah (OPD). Langkah ini bertujuan menciptakan wilayah bebas korupsi yang mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih.
Afnan-Singgih berkomitmen menjadikan integritas dan semangat antikorupsi sebagai pondasi utama dalam membangun pemerintahan di Yogyakarta.