Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Cek Kesehatan Gratis untuk Warga Yogya yang Ultah Dimulai 11 Februari
6 Februari 2025 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit![Ilustrasi warga melakukan cek kesehatan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkcxtfphtee6ma21bh8n6hna.jpg)
ADVERTISEMENT
Peluncuran program Pemeriksaan Kesehatan Gratis saat hari ulang tahun (ultah) di Kota Yogya akan dilakukan pada 11 Februari mendatang. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogya, Emma Rahmi Aryani, mengatakan nantinya pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan indikasi medis yang ditemukan melalui skrining awal, jadi warga tidak memperoleh seluruh jenis pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
“Jadi tidak setiap datang ke puskesmas dapat layanan A sampai Z itu. Nanti tetap dilihat (berdasarkan hasil skrining), kalau memang indikasi ya kami periksa,” kata Emma dihubungi Pandangan Jogja, Selasa (4/2).
Sebelum itu, warga yang akan cek kesehatan gratis ini harus mendaftar di aplikasi SATUSEHAT terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan kesiapan puskesmas dalam menangani jumlah pasien.
“Jadi itu kan dia harus masuk dulu di SATUSEHAT. Sehingga kami pun bisa, dari puskesmas bisa menyiapkan bahwa hari ini nanti yang periksa misalnya 10 orang, 20 orang. Ini daftar dulu, sehingga kami juga siapkan,” ujarnya.
Emma juga mengatakan seluruh puskesmas di Kota Yogya siap menjalankan program tersebut. Puskesmas juga telah melakukan simulasi PKG ini. Jika diperlukan, tenaga tambahan akan dikerahkan dari berbagai organisasi profesi serta mahasiswa Poltekkes.
ADVERTISEMENT
“Nanti terjadi lonjakan atau pasien yang mau screening, itu nanti kita kan juga minta bantuan dari misalnya organisasi profesi, mungkin dokternya minta bantuan dokter atau mungkin minta bantuan tenaga lab,” ungkapnya.
Diakuinya, program ini juga sebenarnya bukanlah hal baru, melainkan bagian dari upaya mendorong masyarakat untuk rutin melakukan skrining kesehatan. “Sebetulnya hari ini sudah berjalan kok. Kalau dulu yang untuk bayi, bumil itu kan sudah ke puskesmas. Ini kan istilahnya hanya branding saja,” katanya.