Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten Media Partner
Cetak Sejarah, 2 Atlet Difabel DIY Wakili Indonesia di Paralimpiade Paris 2024
9 Agustus 2024 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dua atlet Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mewakili Indonesia dalam ajang internasional Paralimpiade Paris 2024 pada 28 Agustus hingga 8 September mendatang. Ini merupakan pertama kalinya atlet difabel DIY tampil di Paralimpiade.
ADVERTISEMENT
Kedua atlet tersebut yakni Qonitah Iktiar Syakuroh dari cabor para-bulutangkis dan Teodora Audi Ayudia Ferelly Essant dari cabor para-panahan.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) DIY, Hariyanto bersama jajarannya serta atlet Paralimpiade, menemui Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X di Kompleks Kepatihan Kantor Gubernur DIY, Rabu (7/8). Mereka memohon doa restu sebelum berlaga.
Dalam pertemuan tersebut KGPAA Paku Alam X memberikan motivasi kepada atlet. Ia berharap, mereka dapat menjadi contoh bagi para atlet maupun teman-teman difabel lainnya untuk dapat mengharumkan nama DIY.
“Semoga, nanti teman-teman atlet maupun pelatih yang masuk di Paralimpiade Paris, bisa menjalankan tugas dengan baik, bisa memberikan penampilan yang terbaik,” kata Sri Paduka dikutip dari website Pemda DIY, Rabu (⅞).
ADVERTISEMENT
“Sehingga bisa menyumbangkan medali atau prestasi terbaik untuk bangsa Indonesia, maupun untuk Daerah Istimewa Yogyakarta”, tambahnya.
Sri Paduka mengingatkan kepada atlet agar harapan-harapan itu tak dijadikan beban, namun sebagai penyemangat agar nantinya bisa tampil maksimal.
“NPC memiliki harapan besar, kami teman-teman yang masuk di Paralimpiade ini, nantinya bisa memberikan prestasi yang terbaik untuk bangsa Indonesia, berusaha maksimal memberikan penampilan yang terbaik namun tidak menjadikannya beban,
“Tapi menjadi spirit, agar nanti bisa tampil maksimal,” jelasnya.
Selain Qonitah dan Teodora, NPC DIY juga memberangkatkan Imam Kunantoro yang merupakan pelatih para-bulutangkis. Sehingga ada tiga nama yang berangkat ke Paris.