Konten Media Partner

Dapur Makan Bergizi di Sleman Beroperasi 13 Januari, Akan Siapkan 3.000 Porsi

8 Januari 2025 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dapur makan bergizi gratis di Sleman. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Dapur makan bergizi gratis di Sleman. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Dapur makan bergizi gratis Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) di wilayah Sleman direncanakan mulai beroperasi pada 13 Januari mendatang. Dapur yang terletak di Jalan Kaliurang km 5,8, Kapanewon Depok, Sleman, ini akan menyediakan 3.000 porsi makanan bergizi gratis bagi siswa di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Komandan Kodim 0732/Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah, mengatakan bahwa dapur berukuran 20x20 meter ini akan menjadi salah satu bagian dari 100 dapur pertama yang diluncurkan secara nasional. Persediaan bahan makanan seperti beras, sayuran, hingga buah-buahan disebut dalam kondisi aman. Saat ini, dapur tersebut telah dinyatakan 97 persen siap beroperasi.
“Keputusan dari BGN di mana untuk dapur Sleman nanti Insyaallah tanggal 13, mudah-mudahan tidak mundur lagi,” ujar Zainollah saat ditemui di lokasi dapur makan bergizi gratis di Sleman, Selasa (7/1).
Kondisi dapur makan bergizi gratis di Sleman. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Zainollah juga menjelaskan bahwa kapasitas dapur yang mencapai 3.000 porsi sudah sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh BGN. “Kapasitasnya 3 ribu porsi, batasannya sudah sesuai dengan yang diberikan masing-masing dapur. Supaya tidak ada overload,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Namun, masih ada kendala administratif yang perlu diselesaikan sebelum dapur beroperasi penuh. “3 persennya soal administrasi, memang masih ada administrasi yang harus diselesaikan,” kata Zainollah.
Komandan Kodim 0732/Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Total sebanyak 51 orang akan bertugas di dapur ini, termasuk kepala dapur, ahli gizi, dan akuntan yang ditunjuk langsung oleh BGN. Proses rekrutmennya juga melibatkan warga sekitar yang telah mendaftarkan diri sebelumnya.
Berdasarkan pantauan Pandangan Jogja, sejumlah peralatan dapur seperti kompor, nampan, rak, panci, dan kulkas telah tersedia di lokasi. Dapur juga dilengkapi dengan dua buah wajan berdiameter 58 cm.
“Program ini bertujuan untuk memberikan makanan sehat, artinya tidak hanya keluaran yang sehat, tapi juga proses yang sehat,” pungkas Zainollah.