Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Dekan FKG UGM: Gigi Berlubang Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung dan Otak
18 Desember 2024 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus Guru Besar Ilmu Periodonsia, Suryono, mengungkapkan bahwa masalah gigi berlubang dan radang gusi tidak hanya berdampak pada rongga mulut, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan sistemik seperti jantung.
ADVERTISEMENT
Hal itu dia sampaikan dalam acara Pembukaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2024 di FKG UGM, Selasa (17/12).
“Yang paling umum kita banyak dapatkan di masyarakat itu yang pertama adalah gigi berlubang, yang kedua adalah radang gusi. Dua-duanya bisa berdampak secara sistemik,” kata Suryono.
Gigi berlubang terjadi akibat bakteri di rongga mulut yang memakan sisa gula atau karbohidrat di permukaan gigi. Proses tersebut menghasilkan asam yang merusak jaringan keras gigi.
“Jadi bukan kumannya yang makan gigi, melainkan kumannya memakan gula lalu menghasilkan asam yang merusak jaringan keras giginya, timbul gigi berlubang,” jelasnya.
Jika gigi berlubang dibiarkan, infeksi dapat menyebar melalui aliran darah dan mempengaruhi organ lain, terutama saat daya tahan tubuh menurun.
ADVERTISEMENT
“Karena ada infeksi, ada peradangan di situ, maka dia bisa melalui sistem pembuluh darah kita, ikut dalam aliran pembuluh darah. Terutama pas posisi tidak fit, biasanya bisa menyebar entah ke jantung, pankreas, entah mungkin ke otak,” ungkapnya.
“Banyak studi yang menyampaikan bahwa beberapa penyakit sistemik itu dipengaruhi oleh kondisi kebersihan rongga mulut,” ujar Suryono.
Suryono menyarankan agar masyarakat memeriksakan gigi setiap enam bulan sekali dan menjaga kebersihan gigi dengan menyikatnya setelah makan dan sebelum tidur.