Konten Media Partner

Depo Sampah di Yogya Dikosongkan Bertahap, Target 46 Depo Bersih

8 Maret 2025 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Depo Purawisata saat belum dikosongkan. Foto: Dok. Pemkot Yogya/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Depo Purawisata saat belum dikosongkan. Foto: Dok. Pemkot Yogya/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Depo-depo sampah di Kota Yogya mulai dikosongkan. Sudah ada dua depo besar yang dibersihkan, yakni Depo Kotabaru di dekat RRI dan Depo Purawisata. Penanganan sampah ini merupakan program prioritas Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.
ADVERTISEMENT
Ia menargetkan sebanyak 46 depo di Kota Yogya dapat dibersihkan. Ia juga mendirikan pos pengawasan dengan harapan agar masyarakat tidak membuang sampahnya secara liar. “Ada 46 depo yang besar dan yang kecil. Target saya ya 100 kerja ini 46 depo ini bersih,” kata Hasto ditemui di Kompleks Pemkot Yogya, Jumat (7/3).
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya, Ahmad Haryoko, mengatakan pihaknya akan secara bertahap memindahkan sampah dari depo ke TPA Piyungan. Kuotanya sebesar 4.000 ton.
"Kemarin kami telah mengosongkan Depo Kotabaru di dekat RRI, kemudian Depo Purawisata,” ujar Haryoko dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/3).
Depo Purawisata saat sudah dibersihkan. Foto: Dok. Pemkot Yogya/Pandangan Jogja
Saat ini, sudah mulai berproses pengosongan di Depo Taman Sari, selanjutnya Depo Ngasem, dan lokasi-lokasi lain yang berdekatan dengan tempat wisata akan dijadwalkan berikutnya.
ADVERTISEMENT
4.000 ton ini merupakan sampah tidur atau sampah yang telah lama mengendap di depo. Sementara mengenai pengelolaan sampah harian, pihaknya memanfaatkan 4 tempat pengolahan sampah milik Pemkot Yogya yakni Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) yang berlokasi di Nitikan, Kranon, Karangmiri, dan Siti Mulyo.
"Untuk sampah harian, kami lakukan di tempat pengolahan sampah milik Pemkot Yogyakarta yang terus beroperasi," tambahnya.
Setiap TPS 3R ini dilengkapi dengan mesin Gibrig dan RDF (Refuse Derived Fuel) untuk mengelola sampah secara lebih efektif. Mesin RDF berperan dalam mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif, yang kemudian dimanfaatkan dalam industri semen. Proses ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Yogyakarta dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Cilacap.
ADVERTISEMENT
“Untuk penambahan incinerator masih berproses. Kami rasa saat ini, semua program pengelolaan sampah telah berjalan on the track (sesuai rencana), dan diharapkan dapat segera diselesaikan guna mendukung sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tambahnya.