Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Di Masjid Jogokariyan Jogja, Tukang Jagal Kurban Punya 4 Gelar Master
19 Juni 2024 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Semua penjagal hewan kurban di Masjid Jogokariyan Yogyakarta tahun ini telah tersertifikasi sebagai juru sembelih halal (juleha). Total, ada 10 penjagal yang dikerahkan Masjid Jogokariyan pada Iduladha tahun ini.
ADVERTISEMENT
Tak cuma tersertifikasi, salah satu penjagal di Masjid Jogokariyan bahkan punya empat gelar master atau S2. Dia adalah Sonny Handoko, seorang dokter hewan yang lahir dan besar di Jogokariyan.
Selain punya gelar S1 dokter hewan, dia juga punya gelar S2 dokter hewan (DVM). Sonny juga memiliki gelar Master of Butcher (MB), gelar S2 di bidang pemotongan daging hewan. Selain itu, Sonny juga memiliki gelar Master of Meat Science (MSc) dan Master of Design (MDes).
“Saya dokter hewan, master of design, master of butcher, master of meat science. Alhamdulillah saya mensupport kegiatan di Jogokariyan ini,” kata Sonny kepada Pandangan Jogja di lokasi, Senin (17/6).
Dengan semua gelar dan keterampilannya, Sonny pernah menjadi asesor Juru Sembelih Halal (Juleha) Nasional.
ADVERTISEMENT
Sebagai putra Jogokariyan, Sonny mengaku hampir tak pernah absen berpartisipasi dalam kegiatan Iduladha di Masjid Jogokariyan sejak masih remaja.
“Semuanya diniatkan untuk Allah. Bangga iya karena bagian tim besar semoga tidak menjadi riya. Tetap mengutamakan keikhlasan,” lanjutnya.
Menurut dia, ada tiga aspek penting yang harus diperhatikan dalam memotong hewan kurban. Pertama adalah aspek kehalalan, kedua thayib, dan ketiga ihsan.
Aspek ihsan berkaitan dengan kesejahteraan hewan atau animal welfare dalam proses pemotongan. Aspek kehalalan berkaitan dengan tata cara penyembelihan yang harus dilakukan dengan tata cara Islam.
“Yang ketiga adalah masalah thayib, yaitu kebersihan yang menyangkut dengan higiene dan sanitasi. Jadi sapi yang kita potong itu sehat, layak, dan keamanan,” kata drh Sonny Handoko.
ADVERTISEMENT