Di Pusat Kaesang Jadi Ketum, di DIY PSI Fokus Agar Semua Bisa Punya Tanah-Rumah

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memberikan sambutan saat Kopdarnas PSI di Jakarta Theater, Jakarta, Senin (23/9/2023). Foto: Youtube/ Partai Solidaritas Indonesia

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamaruddin, menilai penetapan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI memberikan energi positif yang sangat besar bagi pengurus PSI di DIY.

Para pengurus di tingkat DPW, DPD, DPC, maupun para bakal calon anggota legislatif (bacaleg) di DIY menurut dia semakin semangat dalam memperjuangkan isu-isu yang jadi prioritas PSI di DIY.

Ada tiga isu utama yang menjadi fokus PSI DIY, yakni terkait hak atas pertanahan, keberagaman, dan lingkungan hidup.

“Kita yang jelas mengakui UU Keistimewaan, itu bagian dari keberagaman daerah di Indonesia,” kata Kamaruddin, Jumat (29/9).

Namun, hak konstitusional setiap warga negara untuk memiliki tanah dan hunian yang layak menurut dia juga penting untuk diperhatikan. Tingginya harga tanah yang tidak diimbangi dengan upah minimum yang layak, dinilai menjadi penyebab utama banyaknya penduduk di DIY yang belum bisa memiliki hunian layak.

“Dengan upah minimum di DIY sekarang, apakah itu memungkinkan masyarakat mampu membeli sebidang tanah untuk mendirikan rumah?” kata dia.

Ketua DPW PSI DIY, Kamaruddin. Foto: Dok. Istimewa

Karena itu, diperlukan regulasi-regulasi yang bisa mengendalikan kenaikan harga tanah dan properti, serta peningkatan upah minimum yang layak di DIY.

“Harga tanah harus bisa dikendalikan, pendapatan masyarakat juga perlu ditingkatkan agar dia bisa memiliki tempat tinggal yang layak,” ujarnya.

DIY menurut dia juga masih memiliki PR untuk menjaga keberagaman yang ada. Hal itu ia lihat dari munculnya beberapa kasus intoleransi, seperti penutupan tempat ibadah dan pemaksaan penggunaan jilbab di sekolah negeri di DIY.

“Kita memastikan ketika kita menang, apabila itu terjadi ya kita akan melawan itu. Kita tidak mau ada kebijakan yang diskriminatif terkait dengan hak konstitusional warga negara, ujarnya.

Terkait isu lingkungan hidup, PSI menyoroti masalah pengelolaan sampah di DIY. Dengan kota sebesar DIY yang memiliki sangat banyak pakar di bidang teknologi dan lingkungan hidup, sudah seharusnya DIY memiliki sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah terhadap lingkungan hidup.

“Kira-kira tiga isu tersebut yang akan menjadi fokus kami di DIY. Dan dengan kepemimpinan Mas Kaesang, saya yakin itu memberikan energi yang sangat besar, bukan hanya untuk memenangkan pemilu di DIY tapi juga memperjuangkan isu-isu tersebut,” kata Kamaruddin.