Konten Media Partner

Di Universitas Terbuka Yogya, Masa Studi Mahasiswa Bisa Pilih sampai 24 Tahun

6 Juli 2024 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Universitas Terbuka (UT) Yogyakarta. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Universitas Terbuka (UT) Yogyakarta. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas Terbuka (UT) Yogyakarta merupakan perguruan tinggi yang memiliki misi untuk memproduksi sebanyak-banyaknya sarjana. Mereka tidak pernah membatasi usia, masa studi, hingga masa lulus dari sekolah menengah atas (SMA) pun tidak dibatasi. Maka dari itu, mahasiswa di UT masa studinya sangat beragam, mulai dari 4 hingga 24 tahun kelulusan.
ADVERTISEMENT
“Mau cepat-cepatan boleh, mau berlama-lama juga boleh. Kalau yang cepat-cepat ambil sistem paket semester (SIPAS), 8 semester dan 4 tahun selesai. Kalau yang ingin berlama-lama juga boleh, tiap semester ambil 1 mata kuliah sehingga nanti kalau ada 50 atau 48 matkul berarti kan 48 semester, 24 tahun. Nah itu boleh nggak di UT? boleh,” kata Direktur UT Yogyakarta, Agus Santoso, beberapa waktu lalu saat ditemui Pandangan Jogja.
Direktur UT Yogyakarta, Agus Santoso. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Agus menjelaskan bahwa prinsip yang dipegang oleh UT Yogyakarta adalah “live long education” yang memberikan semangat bagi siapapun untuk belajar sepanjang hayat sehingga tidak ada sama sekali pembatasan usia untuk mendaftar di universitas satu ini.
“Karena sistem terbuka tadi, ketika wisuda sering terjadi momen wisudawan yang ternyata dulu bekas gurunya ketemu dengan muridnya, bahkan kakek ketemu dengan cucunya. Universitas itu kan live long education. Jadi, belajar sepanjang hayat itu konsep yang dipegang UT,” ungkap Agus.
ADVERTISEMENT
UT Yogyakarta adalah salah satu dari 39 unit program belajar jarak jauh (UPBJJ) di seluruh Indonesia dan luar negeri. Mereka menggunakan sistem pembelajaran yang tidak mengharuskan para mahasiswa untuk langsung bertatap muka.
Piagam peresmian gedung UT Yogyakarta oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Hamengku Buwono X. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
“Mahasiswa tidak perlu datang ke kampus tapi kampus yang mendatangi rumah-rumah mereka untuk belajar. Nantinya ada bantuan belajar terbimbing yang hanya 8 kali pertemuan manakala mahasiswa ketika belajar mandiri mengalami kesulitan. Jadi kami mendidik mereka menjadi pembelajar yang tangguh,” jelas Agus.
Ke depannya, Agus berharap UT Yogyakarta akan makin digemari dan menjadi pilihan utama bagi generasi Z. Dia mengungkapkan, bahkan saat ini saja sudah makin banyak generasi muda yang ingin masuk UT Yogyakarta.
“Harapan kami, UT ke depannya makin menjadi pilihan utama bagi generasi Z. Alhamdulillah, dulu yang masuk ke UT itu adalah senior-senior yang usianya 40 tahun ke atas, dan saat ini sudah digandrungi anak muda, UT Jogja sendiri sudah 70 persen (anak muda),” papar Agus.
ADVERTISEMENT