Konten Media Partner

Difabel di Jogja Live TikTok di Pinggir Jalan dari Subuh-Sore untuk Larisi UMKM

29 Mei 2024 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kang Mangsur saat live TikTok untuk larisi dagangan UMKM di Berbah, Sleman, Senin (27/5). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kang Mangsur saat live TikTok untuk larisi dagangan UMKM di Berbah, Sleman, Senin (27/5). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyandang disabilitas asal Jogja, Kang Mangsur, melakukan live TikTok di pinggir jalan menggunakan kursi roda dari subuh sampai sore untuk melarisi dagangan para UMKM di daerah Berbah, Sleman.
ADVERTISEMENT
Ia membantu menjualkan dagangan para UMKM lewat live TikTok di akunnya @Mangsur1904. Seringkali, saat dia mendapat gift atau saweran dalam jumlah besar, ia juga gunakan uang tersebut untuk membeli dagangan para UMKM yang ia temui.
Setelah itu, barang-barang yang terbeli dari live TikTok tersebut dibagi-bagikan kepada orang-orang.
“Kegiatan ini sudah berjalan 3 tahunan, berjalan sampai hari ini Alhamdulillah hujan panas tak lakoni, sedikit-sedikit nyari rezeki juga buat keluarga,” kata Mangsur saat diwawancarai pandangan Jogja, Senin (27/5).
Saat live, Kang Mangsur dibantu oleh satu orang untuk mendorong kursi rodanya. Sebab, sudah sejak 6 tahun silam ia menderita kelumpuhan saraf dan otot di kaki yang membuatnya tidak bisa berjalan.
Kang Mangsur saat live TikTok untuk larisi dagangan UMKM di Berbah, Sleman, Senin (27/5). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Tiap hari, Mangsur melakukan siaran langsung di TikTok mulai dari pukul 04.30 WIB. Jika penyakitnya tak kambuh, ia bisa mendatangi 4 UMKM sekaligus untuk dilarisi.
ADVERTISEMENT
“Saya livenya setiap jam setengah 5 pagi sampai jam 7 istirahat sebentar, nanti lanjut lagi live, siang lanjut lagi, sore lanjut lagi, malamnya uang saya ambil untuk saya putarkan,” kata Mangsur.
Salah satu pelaku usaha UMKM, Rahmawati yang usahanya dibantu Mangsur mengatakan, ia merasa terbantu. Penghasilannya meningkat dua kali lipat saat dagangannya dibantu Mangsur.
“Dari tadi pagi sepi, rezekinya anak saya ini di kandungan. Mau periksa nggak punya biaya, Alhamdulillah waktu Pak Mangsur datang untuk menolong saya, bayar biaya ini. Sangat membantu. Biasanya dapat Rp 200 sampai 250 ribu, waktu dibantu Pak Mangsur tadi dapet Rp 500 ribu,” kata Rahmawati.
Mangsur mengatakan, ia hanya mengambil seribu rupiah per bungkusnya dari hasil live TikTok itu. Misalnya, harga dagangan per bungkus 5 ribu rupiah, ia menawarkan di TikTok seharga 6 ribu rupiah, lalu penonton bisa memberi gift TikTok.
ADVERTISEMENT
Perhitungannya ia lakukan dengan teliti dan dibukukan sebab menurutnya, gift dari penontonnya adalah amanah.
“Saya yakin ketika kita memperlancar rezeki orang lain insyaa Allah akan dilancarkan,” ujar Mangsur.