news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Dinkes DIY Temukan Ameba pada Makanan yang Bikin Warga Sleman Keracunan

11 Februari 2025 13:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menemukan adanya kontaminasi ameba pada makanan yang dikonsumsi warga di Sleman usai mengalami keracunan massal pada Sabtu (8/2) dan Minggu (9/2) lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie, mengatakan keberadaan ameba ini menjadi indikator mengenai kebersihan pada makanan yang dikonsumsi. "Salah satu yang kami tengarai kemarin terdeteksi bahwa di sana ada ameba. Nah ini berarti ada masalah dengan kebersihan makanannya,” kata Pembajun, ditemui awak media usai kick-off PKG Ulang Tahun di Kota Yogya, Selasa (11/2).
Pihaknya bersama Dinkes Sleman telah melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE). Upaya ini dilakukan untuk mencari penyebab keracunan massal tersebut. “Sudah kemarin dilakukan PE bersama teman-teman Sleman ya, nah hasilnya hari ini,” kata Pembajun.
Harap Kabupaten/Kota Mulai Wajibkan Sertifikasi Penyedia Makanan
la kemudian mengimbau para penyedia makanan untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan, penggunaan sarung tangan, masker, serta sanitasi dapur. Menurutnya, sertifikasi kebersihan atau Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) diperlukan guna mencegah kasus serupa.
ADVERTISEMENT
"SLHS itu sebenarnya sangat perlu gitu kan. Salah satu cara menjamin bahwa makanan mereka memang berkualitas," tegas Pembajun.
la berharap pemerintah kabupaten/kota mulai mewajibkan sertifikasi tersebut agar keamanan pangan lebih terjamin. Ke depan, Pembajun menyebut bahwa Dinkes DIY akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memperketat pengawasan terhadap penyedia jasa boga guna memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.
Tiga Faktor Penting Penyebab Keracunan
Dinkes DIY menekankan ada tiga faktor utama yang harus diperhatikan oleh penyedia makanan untuk mencegah keracunan, yakni kebersihan tenaga kerja, lingkungan, dan waktu penyajian makanan.
“Pemakaian sarung tangan, masker itu perlu. Karena tidak semua pelaku pembuatan makanan itu bersih. Bisa jadi dia sibuk apa, langsung pegang makanan,” kata Pembajun.
ADVERTISEMENT
Lingkungan tempat memasak dan penyajian makanan juga teridentifikasi sebagai salah satu titik rentan yang bisa memicu terjadinya keracunan jika tidak dijaga kebersihannya dengan baik. "Yang kedua lingkungan. Termasuk apakah air, kemudian udara, maksudnya ruangan yang dipakai lingkungan dapur itu bersih. Itu juga menjadi masalah," ujar Pembajun.
Selain itu, Dinkes DIY juga mengingatkan bahwa makanan yang disajikan harus menghindari risiko kontaminasi jika terlalu lama disimpan setelah dimasak.
"Makanan itu, produk makanan jadi itu kan ada masa tenggang waktunya gitu ya. Jadi mulai selesai dimasak sampai kemudian dihantarkan dikonsumsi itu ada waktunya. Nggak boleh lebih atau kurang lebih enam jam," jelasnya.