Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Dinkes Kota Yogya Temukan 70 Kasus Flu Singapura, Terbanyak di Mantrijeron
25 April 2024 18:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mencatat adanya temuan 70 kasus flu singapura sepanjang tahun 2024 ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, mengatakan bahwa kasus flu singapura ini hampir selalu ditemukan tiap pekan.
“Tertinggi sementara ini di minggu ke-13, yaitu di akhir Maret, ada 13 kasus untuk se-Kota Yogyakarta,” kata Lana di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (25/4).
Lokasi temuan flu singapura juga tersebar hampir di semua kemantren atau kecamatan di Kota Yogyakarta.
Adapun wilayah puskesmas dengan jumlah kasus tertinggi sampai minggu ke-16 tahun ini yakni di Mantrijeron dengan delapan kasus dan di Ngampilan ada tujuh kasus.
“Jadi total sampai dengan minggu ke-16, sampai dengan Hari Sabtu lalu, didapatkan di Kota Yogyakarta ada 70 kasus,” ujarnya.
Sebagian besar pasien yang terinfeksi flu singapura ini adalah anak-anak. Hal ini karena imunitas yang dimiliki oleh anak-anak menurutnya lebih lemah dari orang dewasa sehingga lebih mudah terinfeksi flu singapura.
ADVERTISEMENT
Meski telah ditemukan 70 kasus sepanjang 2024, namun angka ini menurut Lana masih sangat terkendali, sehingga masyarakat tidak perlu panik.
“Gejala yang dialami oleh pasien sejauh ini juga sangat ringan, dan umumnya dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari, sehingga masyarakat tidak perlu panik,” ujar Lana.
Adapun gejala flu singapura ini di antaranya adalah demam yang berlangsung selama 1 sampai 2 hari; rash atau ruam pada kulit dan benjolan kecil di telapak kaki, tangan, dan mukosa mulut.
Selain itu, penderita cenderung mengalami kurang nafsu makan, lesu, dan nyeri tenggorokan. Pada beberapa kasus, luka bisa muncul di siku tangan, lutut, pantat, dan lipat paha.