Konten Media Partner

Dirikan Yayasan SHW Center, Hardjuno Wiwoho: UMKM Benteng Ekonomi Negara

2 Oktober 2023 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center, Hardjuno Wiwoho saat Launching SHW Center, di Jakarta, Jumat (29/9). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center, Hardjuno Wiwoho saat Launching SHW Center, di Jakarta, Jumat (29/9). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi perekonomian Indonesia sangat signifikan. Data menyebutkan, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60,5%, terhadap total usaha UMKM diperkirakan menyumbang sekitar 99 persen dari total jumlah usaha di Indonesia dan memberikan kontribusi besar terhadap penyerapan lapangan kerja, dengan sekitar 97 persen pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, sektor UMKM juga paling tahan terhadap krisis keuangan.
Peran UMKM saat ekonomi Indonesia dan dunia dilanda COVID-19 malah makin menunjukkan bahwa sektor usaha rakyat ini sangat tangguh bahkan menjadi benteng pertahanan terakhir sektor ekonomi di saat keadaan krisis.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa UMKM juga terkena imbas dari covid-19, namun tetap eksis hingga saat ini. Ini mengkonfirmasikan, UMKM kita sangat kuat,” ujar Founder (Pendiri) sekaligus Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center, Hardjuno Wiwoho saat Launching SHW Center, di Jakarta, Jumat (29/9) dalam rilis pers yang diterima redaksi, Senin (2/10).
Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center, Hardjuno Wiwoho saat Launching SHW Center, di Jakarta, Jumat (29/9). Foto: Dok. Istimewa
Hardjuno mengatakan, dengan besarnya kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional, SHW Center berikhtiar menjadikan sektor UMKM ini tulang punggung ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
“UMKM harus menjadi lokomotif penggerak ekonomi di Indonesia melalui aksi nyata yang benefitnya dirasakan langsung masyarakat kecil,” tegasnya.
Saat ini jelas Hardjuno, SHW Center telah membuka dua unit usaha UMKM yakni air minum dan peternakan ayam.
“Kedua sektor usaha ini sudah running,” imbuhnya.
Menurutnya, UMKM memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian Negara, karena sektor UMKM adalah penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Bruto (PDB).
Lebih lanjut, Hardjuno menjelaskan pada masa krisis ekonomi hebat tahun 1998, banyak perusahaan-perusahaan besar tumbang, namun sektor UMKM banyak yang tetap bertahan.
Bahkan aktivitas roda ekonomi dari UMKM di Indonesia justru menjadi penyelamat Negara yang sedang terpuruk.
“Jadi sebenarnya ekonomi kita itu bertopang sangat besar kepada UMKM,” jelasnya.
Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center, Hardjuno Wiwoho saat Launching SHW Center, di Jakarta, Jumat (29/9). Foto: Dok. Istimewa
Dengan ketahanan yang sangat kuat dalam menghadapi segala krisis, Hardjuno mengatakan bahwa UMKM sebenarnya adalah sumber inovasi dan kreativitas bangsa. UMKM sering kali menjadi sumber inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk dan layanan baru. Sehingga hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia di pasar internasional.
ADVERTISEMENT
Selain itu, keberagaman UMKM dalam sektor industri dan sebaran geografisnya membantu dalam diversifikasi ekonomi Indonesia. Ini dapat mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor ekonomi tertentu dan membuat perekonomian lebih tahan terhadap perubahan ekonomi global.
“Yayasan SHW Center akan terus mendukung pengembangan UMKM melalui program-program pelatihan, akses keuangan, fasilitas produksi, dan dukungan pada penciptaan regulasi yang memadai,” tandas Hardjuno.