Dishub DIY: 16 Juta Orang Keluar-Masuk DIY selama Libur Lebaran 2024

Konten Media Partner
20 April 2024 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lalu lintas padat di jalanan Jogja. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lalu lintas padat di jalanan Jogja. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat pergerakan orang keluar dan masuk wilayah DIY selama libur Lebaran 2024 sebanyak 16 juta orang.
ADVERTISEMENT
Jumlah ini lebih banyak daripada prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang memperkirakan ada 11,7 juta pergerakan orang di DIY.
“Jadi pergerakan orang di DIY, baik yang keluar maupun masuk wilayah DIY itu lebih tinggi dari prediksi Kemenhub,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dishub DIY, Sumaryoto, saat dihubungi pada Sabtu (20/4).
Pergerakan orang ini diketahui dari data penumpang di bandara dan stasiun serta berdasarkan pantauan melalui kamera analitik yang dipasang di jalur perbatasan.
Ilustrasi petugas memantau kondisi lalu lintas dari kamera analitik. Foto: Dishub DIY
Ada empat titik pemasangan kamera analitik, pertama di daerah Toyan Kulon Progo di pintu barat, kedua di daerah Tempel untuk pintu utara, ketiga di daerah Prambanan untuk pintu timur, serta di pintu selatan dipasang di daerah Piyungan.
Dishub DIY juga menggunakan dasar asumsi untuk mengkonversi jumlah kendaraan ke jumlah penumpang. Misalnya untuk bus, Dishub mengasumsikan di dalamnya terdapat 40 orang, mobil dihitung lima orang, dan sepeda motor dua orang.
ADVERTISEMENT
“Untuk pergerakan kendaraan yang tercatat dari empat titik pantauan itu, baik yang masuk maupun keluar ada 2.259.670 kendaraan. Yang masuk sekitar 1.064.000 dan yang keluar sekitar 1.195.000, jadi lebih banyak yang keluar sama seperti tahun lalu,” ujarnya.
Terkait dengan tingginya jumlah pergerakan orang di DIY menurutnya tidak lepas dari banyaknya program mudik gratis baik yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta.
“Tahun ini banyak sekali mudik gratis menggunakan bus, ini jadi salah satu yang menyebabkan tingginya pergerakan orang di DIY,” kata Sumaryoto.