Dispar DIY Nilai Sampah Memang Berdampak ke Wisata, tapi Belum Tahu Sebesar Apa

Konten Media Partner
6 September 2023 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gerobak sampah Jogja. Foto: Walhi Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gerobak sampah Jogja. Foto: Walhi Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kurniawan, mengatakan bahwa permasalahan sampah yang sedang terjadi di DIY memang memberikan pengaruh negatif terhadap sektor wisata.
ADVERTISEMENT
Apalagi dalam sebulan terakhir, masalah sampah di Yogya berkali-kali viral di media sosial yang tentu mempengaruhi persepsi wisatawan terhadap Yogya.
Meski begitu, seberapa besar dampak negatif yang diakibatkan oleh masalah sampah terhadap sektor wisata DIY masih harus dikaji lebih jauh.
“Pasti ada pengaruhnya, cuma seberapa signifikansinya ini yang mungkin belum dikaji lebih lanjut, seberapa besar persentase pengaruh sampah terhadap wisata ini misalnya,” kata Kurniawan saat dihubungi, Selasa (5/9).
Wisatawan yang sedang menikmati indahnya Malioboro. Foto: Naufal Image/Shutterstock
Di lingkup pemerintah, masalah sampah ini menurut dia sebenarnya sudah dibahas cukup intens. Sebab, jika tidak segera diselesaikan ke depan tentu akan memberikan dampak yang semakin besar terhadap sektor pariwisata DIY.
“Kalau kabupaten dan kota masing-masing tidak menyelesaikan, dampaknya pasti lebih besar, apalagi ke pariwisata, jelas pasti itu luar biasa nanti,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan kondisi pariwisata di DIY saat ini menurutnya sebenarnya masih cukup stabil, belum ada dampak dari masalah sampah terhadap sektor wisata yang cukup besar.
Jumlah wisatawan yang datang ke Yogya juga masih aman. Per Juli 2023, jumlah kunjungan wisnus ke DIY sudah mencapai angka 4,1 juta, sedangkan kunjungan wisman sudah mencapai angka 65.795 orang.
Plh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kurniawan. Foto: Dok. Istimewa
Kemudian dari data lama tinggal wisatawan atau length of stay misalnya, sampai Juli 2023 kemarin lama tinggal wisatawan mancanegara (wisman) masih di angka 2,12 hari, turun 0,02 poin dari tahun lalu sebesar 2,17 hari.
Sedangkan wisatawan nusantara (wisnus), lama tinggalnya masih di angka 1,34 hari, turun 0,02 hari dari tahun lalu sebesar 1,36 hari.
ADVERTISEMENT
“Memang ada penurunan, tapi sangat kecil, jadi sampai saat ini masih relatif stabil,” ujarnya.
Mulai Bulan Agustus kemarin, kunjungan wisatawan ke DIY menurutnya memang mengalami penurunan. Hal itu karena memang sedang terjadi low season, di mana masa libur panjang di dalam negeri maupun luar negeri sudah berakhir.
Tapi jumlah kunjungan ini biasanya akan mengalami kenaikan pada bulan-bulan berikutnya hingga mencapai puncaknya pada akhir tahun mendatang.
“Cuma yang kita antisipasi kan low-nya jangan very low. Makanya sekarang banyak event, kita gas, terutama sport tourism, karena itu masih jadi kelebihan kita dibandingkan daerah lain,” kata Kurniawan.