Konten Media Partner

Dispar DIY Prediksi 3,3 Juta Wisatawan Akan Kunjungi DIY Selama Libur Nataru

16 Desember 2024 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan di Malioboro, Yogya. FotoL Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan di Malioboro, Yogya. FotoL Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan sebanyak 3,3 juta wisatawan akan mengunjungi DIY selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi, mengatakan dari jumlah tersebut, sekitar 1.016.440 wisatawan diperkirakan akan menginap di berbagai akomodasi di Yogyakarta. Proyeksi ini didapatkan dari pergerakan total orang yang masuk dan keluar Yogyakarta saat momen libur Nataru.
"Kami perkirakan jumlah wisatawan berdasarkan proyeksi yang akan masuk itu sejumlah 3.371.901. Kemudian dari jumlah itu, diproyeksikan juga yang akan menginap, memanfaatkan akomodasi di DIY adalah sejumlah 1.016.440 wisatawan," kata Aria di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Senin (16/12).
Pelaksana Tugas Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Secara umum, diprediksi objek wisata alam masih menjadi destinasi favorit yang digemari wisatawan. Bertepatan dengan musim hujan yang masih mengguyur DIY, diakuinya perlu ada mitigasi risiko.
Pihaknya menggandeng Dispar Kabupaten/Kota untuk mengidentifikasi risiko-risiko di destinasi wisata daerah masing-masing.
ADVERTISEMENT
”Kami harapkan teman-teman yang ada di pengelola wisata, baik yang di pemerintah daerah maupun yang dikelola oleh masyarakat sudah memiliki persiapan dan serangkaian upaya untuk mitigasinya, keamanan untuk wisatawan,” kata Aria.
CCTV Real-Time untuk Pantau Kondisi Cuaca di Destinasi Wisata
Ilustrasi kamera CCTV. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Aria mengatakan Dispar DIY juga berencana memanfaatkan CCTV real-time yang terhubung dengan layanan Jogja Istimewa Televisi. Teknologi ini memungkinkan wisatawan untuk memantau kondisi cuaca di berbagai destinasi wisata sebelum berangkat.
Menurutnya, langkah ini penting untuk mengatasi kendala cuaca yang sering membuat wisatawan ragu untuk keluar hotel.
"Kita akan coba nanti koordinasikan dengan yang ada di akomodasi, di lobi hotel begitu, sehingga wisatawan itu ketika mereka bisa mengakses informasi itu, mereka bisa tahu sebetulnya secara real time tujuan wisatanya itu dalam kondisi cuaca seperti apa," ungkap Aria.
ADVERTISEMENT