Dispar Kota Yogya Jamin Tak Ada Kenaikan Tarif Tempat Wisata saat Libur Nataru

Wisatawan mancanegara sedang berwisata di Yogyakarta. Foto: Antara/Noveradika

Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta memastikan tidak ada kenaikan tarif tiket di destinasi wisata selama libur Natal dan tahun baru 2025. Selain tiket wisata, jasa transportasi seperti becak motor hingga andong di destinasi wisata juga dipastikan tetap stabil.

Sekretaris Dispar Kota Yogyakarta, Muhammad Zandaru, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan asosiasi-asosiasi terkait untuk menjaga kestabilan tarif dan pelayanan kepada wisatawan.

"Di destinasi-destinasi tertentu tidak ada kenaikan tarifnya," kata Ndaru di Kantor Diskominfosan, Selasa (17/12).

"Kita pastikan wisatawan tetap mendapatkan pengalaman terbaik dengan tarif yang stabil, khususnya di destinasi wisata," pungkasnya.

Pihaknya kata dia telah melakukan koordinasi dengan asosiasi parkir, becak motor, dan komunitas terkait. Meski demikian, pihaknya tetap mengingatkan pelaku jasa transportasi untuk tidak memanfaatkan lonjakan kunjungan wisatawan demi keuntungan sepihak yang dapat merusak citra pariwisata Yogyakarta.

"Fenomena itu sudah kita antisipasi dengan bertemu dengan asosiasi-asosiasi," katanya.

Ilustrasi pengemudi andong di Malioboro. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan

Jika ditemukan oknum becak motor yang menaikkan harga, Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dispar Kota Yogya, Husni Eko Prabowo, mengatakan sanksi yang diberikan akan dilakukan oleh komunitas.

"Manakala ada satu oknum yang itu nanti melakukan tindakan yang tidak kita inginkan bersama, justru komunitas ini sendiri yang akan bergerak mencari siapa itu dan memberi sanksi," kata Husni.

“Komunitas punya aturan penyelesaian secara adat,” tambahnya.

Menurut data Dispar Kota Yogyakarta, hingga November 2024 tercatat sebanyak 9.586.021 wisatawan mengunjungi Kota Yogyakarta. Rinciannya, 9.255.530 wisatawan nusantara dan 330.491 wisatawan asing.

Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencatat 7,5 juta kunjungan, dan diprediksi akan terus bertambah menjelang libur Nataru 2025.