Konten Media Partner

DLH Gunungkidul Tutup Gua di Proyek JJLS: Antisipasi Ambruk dan Cegah Vandalisme

17 Oktober 2024 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan gua bawah tanah yang ditemukan pekerja proyek pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Saptosari, Gunungkidul. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan gua bawah tanah yang ditemukan pekerja proyek pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Saptosari, Gunungkidul. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul menutup gua yang ditemukan di area pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Planjan, Saptosari. Penutupan ini dilakukan untuk mengantisipasi risiko keselamatan bagi pengunjung dari risiko ambruk atau amblas dan melindungi kelestarian gua tersebut dari potensi kerusakan.
ADVERTISEMENT
Kepala DLH Gunungkidul, Harry Sukmono, menjelaskan bahwa keputusan penutupan ini diambil untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk tindakan vandalisme yang dapat merusak kondisi alami gua.
"Misalnya nanti ada orang yang berkunjung ke sana karena penasaran, maka terjadi vandalisme atau perusakan terhadap komponen-komponen yang ada di gua tersebut," ujar Harry, Kamis (17/10).
Harry juga menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY, DLH DIY, dan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait kondisi gua.
Kajian ini melibatkan pakar geologi untuk memastikan potensi risiko yang mungkin ditimbulkan, seperti amblesan atau kerusakan struktur gua.
Penutupan gua ini juga didasarkan pada Instruksi Gubernur DIY terkait Kebijakan Pengembangan Jaringan JJLS Tahun 2022, yang memuat peninjauan teknis struktur jalan serta potensi rawan amblesan atau gua bawah tanah di area pembangunan.
ADVERTISEMENT
"Langkah selanjutnya akan kami tentukan setelah hasil kajian dari tim ahli keluar," kata Harry.
DLH Gunungkidul berharap kajian dari para ahli dapat memberikan panduan untuk langkah-langkah mitigasi yang tepat, sehingga gua tersebut dapat dilindungi tanpa mengganggu kelanjutan proyek pembangunan JJLS. Hingga saat ini, gua tersebut tetap tertutup dan akan terus dipantau untuk memastikan tidak ada aktivitas yang membahayakan atau merusak area tersebut.