news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

DPRD DIY: Kemiskinan Jadi PR Bersama yang Harus Dituntaskan

13 Maret 2025 13:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Paripurna DPRD DIY dalam rangka peringatan Hari Jadi DIY ke-270 tahun. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Paripurna DPRD DIY dalam rangka peringatan Hari Jadi DIY ke-270 tahun. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Tepat hari ini, Kamis (13/3) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperingati hari jadi ke-270 tahun. Usai upacara peringatan di Stadion Mandala Krida, rangkaian acara peringatan dilanjutkan dengan pembacaan pidato Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY.
ADVERTISEMENT
Pembacaan pidato ini dilakukan dalam acara Rapat Paripurna DPRD DIY yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda DIY, pimpinan dan anggota DPRD DIY, hingga pimpinan OPD.
Ketua DPRD DIY, Nuryadi, mengatakan pihaknya bersama Pemda DIY masih memiliki pekerjaan rumah (PR) bersama yang harus dituntaskan, yakni kemiskinan. Menurutnya, angka kemiskinan DIY menjadi konsentrasi utama.
“Angka kemiskinan masih tidak turun itu jadi konsen kita untuk itu,” kata Nuryadi kepada awak media usai acara, Kamis (13/3).
Untuk mewujudkan fokus-fokus pengentasan masalah di DIY di tengah efisiensi anggaran, pihaknya menekankan kegiatan lapangan untuk bertemu langsung dengan masyarakat
“Tadi saya berpikir bagaimana yang (kunjungan) ke luar negeri kita arahkan untuk ketemu masyarakat di sini. Angka tidak dikurangi tapi digeser saja (mengenai pengertian efisiensi anggaran),” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sultan HB X berharap hari jadi ini bisa menjadi suatu peristiwa untuk menyongsong masa depan DIY. Dalam pidatonya, Sultan HB X memang menyinggung soal ekonomi kreatif, era digital, namun tidak melupakan nilai budaya dan sejarah.
“Saya kira perlu bantuan media bagaimana peristiwa hari ini bisa menjadi peristiwa yang tidak hanya bicara sejarah seperti tadi yang saya sampaikan, bagaimana partisipasi masyarakat menjadi subjek di dalam Jogja masa depan, bagaimana masyarakatnya kreatif inovatif,” kata Sultan HB X kepada awak media usai acara.
Kan untuk sama-sama membangun rasa nyaman, aman, masyarakat bisa menjadi subjek dalam proses tantangan masa depan,” sambungnya.
Sementara itu, dari laman BPS DIY www.yogyakarta.bps.go.id, disebutkan angka kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk DIY kompak turun pada September 2024. Prosentase kemiskinan di DIY sebesar 10,40 pada September, turun 0,43 persen dibandingkan Maret 2024. Tingkat ketimpangan atau rasio gini penduduk DIY sebesar 0,428 pada September 2024 yang 0,007 persen yang menyempit dibandingkan Maret 2024.
ADVERTISEMENT
Data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) DIY pada Rabu (15/1) lalu, menunjukkan tingkat kemiskinan di DIY pada September 2024 mencatatkan penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 15,1 ribu orang dibandingkan Maret 2024. Jumlah penduduk miskin di DIY pada September 2024 mencapai 430,47 ribu orang, atau persentase penduduk miskinnya adalah sebesar 10,40 persen. Angka ini turun 0,43 poin persen dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 10,83 persen. Meski demikian, persentase tersebut masih berada di atas rata-rata nasional yang sebesar 8,57 persen.