Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Dua Paslon Bupati-Wakil Bupati Sleman Batal Gelar Kampanye Akbar
23 November 2024 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sleman, yakni Kustini Sri Purnomo-Sukamta (Kusuka) dan Harda Kiswaya-Danang Maharsa, batal menggelar kampanye akbar yang sebelumnya dijadwalkan pada 22 dan 23 November 2024.
ADVERTISEMENT
Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi, sebelumnya menyebutkan pasangan nomor urut 01, Kusuka, akan melaksanakan kampanye akbar pada Jumat (22/11) di Lapangan Sepak Bola Getas. Sementara pasangan nomor urut 02, Harda-Danang, dijadwalkan kampanye akbar pada Sabtu (23/11) di Lapangan Denggung. Namun, kedua agenda tersebut akhirnya dibatalkan.
Ketua Tim Pemenangan Kusuka, Raden Inoki Azmi, mengungkapkan pembatalan kampanye akbar pasangan Kusuka terjadi setelah adanya surat resmi dari KPU Sleman yang tidak mengizinkan penggunaan Lapangan Denggung pada 22 November, sebab pada hari berikutnya akan digunakan oleh Paslon Harda-Danang.
"Kami menerima surat (KPU) tentang larangan penggunaan Lapangan Denggung di tanggal 22 untuk kampanye akbar. Padahal juga tidak ada kegiatan apapun di lapangan itu. Lapangan Denggung sangat ideal untuk konsep kampanye akbar kami," ujar Inoki, Jumat (22/11).
ADVERTISEMENT
Dalam surat tertanggal 20 November, KPU Sleman menjelaskan bahwa tidak diizinkannya penggunaan Lapangan Denggung untuk lokasi kampanye akbar Kusuka pada 22 November dilakukan untuk menghindari potensi masalah, mengingat lapangan tersebut akan digunakan oleh tim kampanye Harda-Danang untuk persiapan pada tanggal yang sama. KPU menyarankan tim Kusuka mencari lokasi lain untuk kampanye akbar, atau melakukan kampanye akbar di Lapangan Denggung pada tanggal yang lain.
Sementara itu, pasangan nomor urut 02, Harda-Danang, juga memutuskan untuk tidak menggelar kampanye akbar yang sebelumnya direncanakan di Lapangan Denggung pada Sabtu (23/11).
Ketua Tim Pemenangan Harda-Danang, Koeswanto, menjelaskan pembatalan ini dilakukan karena sejumlah pertimbangan yang dinilai dapat merugikan pasangan calon mereka.
“Untuk paslon nomor 2 tidak mengadakan kampanye terbuka,” kata Koeswanto, Jumat (22/11) malam.
ADVERTISEMENT
Ia menguraikan, salah satu alasan pembatalan adalah kekhawatiran terkait potensi insiden yang dapat mencederai citra pasangan calon mereka. Hal ini mencakup risiko penyusupan massa, gangguan lalu lintas, kebisingan dari knalpot brong, hingga kemungkinan gesekan dengan pihak lawan atau masyarakat.
“Banyak pertimbangan yang menurut saya merugikan paslon 02. Kemungkinan besar, dengan puluhan ribu massa mudah disusupi, empati masyarakat pudar terhadap paslon, memacetkan lalu lintas, knalpot brong bikin bising masyarakat. Kemungkinan gesekan dengan pihak sebelah maupun masyarakat sangat besar. Akhirnya, yang dirugikan paslon kami,” ungkapnya.