Dugaan EO Jogja Koplo Fest Juga Batalkan Beberapa Konser Lain, Refund Tak Beres

Konten Media Partner
3 Juli 2023 18:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Konser. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Konser. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konser musik Jogja Koplo Fest #2 yang mestinya digelar pada tanggal 1 dan 2 Juli 2023 kemarin di Stadion Maguwoharjo, Sleman, batal. Pembatalan diumumkan oleh promotor Jogja Koplo Fest #2, Juwana Creative, melalui akun Instagram @jogjakoplo_fest pada 30 Juni 2023, tepat sehari sebelum konser tersebut mestinya digelar.
ADVERTISEMENT
Jogja Koplo Fest #2 diduga bukan satu-satunya konser yang dibatalkan oleh Juwana Creative. Para pembeli tiket konser yang diadakan Juwana Creative buka suara mengenai dugaan sejumlah konser yang juga dibatalkan oleh Juwana Creative pada H-1 pertunjukan.
“Ada Suara Berkala sama Serasa Nada #2, semuanya dibatalin H-1,” kata perwakilan pembeli tiket konser Suara Berkala, sekaligus menjadi pembeli tiket Serasa Nada #2 dan Jogja Koplo Fest #2, Kala (bukan nama sebenarnya), di Yogyakarta akhir pekan kemarin.
Suara Berkala sebenarnya tidak secara terang-terangan diumumkan sebagai event garapan Juwana Creative seperti Serasa Nada #2 dan Jogja Koplo Fest #2.
Suara Berkala menurutnya dikelola langsung oleh Syatia Primananda sebagai penanggung jawabnya. Sedangkan pemilik Juwana Creative adalah Syatia Alfarabi.
ADVERTISEMENT
Namun dalam MoU antara penyelenggara Suara Berkala dengan salah satu pengisi acara, tertulis nama Juwana sebagai pihak pertama yang menggelar acara tersebut.
“Di MoU Suara Berkala dengan salah satu artist, itu yang dipakai nama Juwana,” ujarnya.
Surat perjanjian kerja sama antara penyelenggara Suara Berkala dengan salah satu pengisi acara. Foto: Istimewa
Redaksi mendapatkan salinan surat perjanjian kerja sama antara salah satu pengisi acara Suara Berkala, Olski, dengan penyelenggara Suara Berkala. Dalam surat tersebut tertulis nama Syatia Primananda yang bertindak atas nama Juwana sebagai penyelenggara konser tersebut.
Tak cuma batal, proses refund atau pengembalian uang pembelian tiket konser-konser yang dibatalkan Juwana juga belum beres sampai hari ini.
Kala yang mewakili para pembeli tiket Suara Berkala mengatakan bahwa total nilai tiket yang terjual dari konser tersebut mencapai Rp 141.770.000 dari 924 pembeli. Dari total transaksi itu, uang yang telah dikembalikan baru sekitar Rp 54 juta, sedangkan sekitar Rp 16 juta dikembalikan dalam bentuk tiket Serasa Nada #2.
ADVERTISEMENT
“Tapi kan Serasa Nada juga batal, jadinya sama aja belum di-refund. Jadi total yang belum dibalikin itu ada sekitar Rp 88 juta,” ujar Kala.
Sebelumnya, Kala mengaku pernah bertemu dengan Syatia Primananda untuk membuat surat perjanjian pengembalian uang pembelian tiket Suara Berkala. Dia juga menunjukkan surat perjanjian bermaterai tertanggal 20 Maret 2023 yang ditandatangani oleh Syatia Primananda dan dirinya, dimana dalam surat perjanjian itu Nanda menjanjikan untuk menyelesaikan proses refund 100 persen maksimal pada 31 Maret 2023.
“Kami sudah coba bantu biar proses refund bisa cepat selesai, tapi sampai sekarang uang yang dikembalikan belum sampai setengahnya,” ujarnya.
Ilustrasi bukti pembelian tiket konser Serasa Nada #2. Foto: Widi RH Pradana
Sementara itu, salah satu perwakilan pembeli tiket Serasa Nada #2, Nada (bukan nama sebenarnya), mengatakan bahwa kerugian dari batalnya konser Serasa Nada #2 jauh lebih besar lagi. Dari sekitar 8.000 tiket yang terjual di aplikasi Artatix, total transaksinya mencapai Rp 1,6 miliar.
ADVERTISEMENT
“Dari Rp 1,6 miliar itu yang sudah di-refund belum sampai Rp 20 juta,” kata Nada.
Padahal, batas waktu refund yang dijanjikan sudah habis sejak lama. Mereka menjanjikan batas maksimal pengembalian uang tiket untuk Suara Berkala pada 31 Maret 2023. Sementara batas tenggat waktu pengembalian tiket konser Serasa Nada #2 yang dijanjikan adalah 19 Juni 2023.
“Serasa Nada itu mulai refund 30 Mei, dari pernyataan Artatix itu batas refund maksimal 14 hari kerja, jadi harusnya tanggal 19 Juni sudah selesai. Tapi sampai sekarang baru sekitar 40-an orang yang di-refund dari hampir 8.000 orang,” ujarnya.
Kala dan Nada mengungkapkan sampai saat ini pihak promotor, baik Juwana Creative maupun Syatia Primananda secara pribadi tak bisa dihubungi. Kontak yang sebelumnya pernah digunakan untuk berkomunikasi dengan mereka juga sudah tidak aktif.
ADVERTISEMENT
Redaksi telah beberapa kali mencoba mengkonfirmasi masalah ini dengan menghubungi kontak WhatsApp official Juwana Creative, namun permintaan konfirmasi tersebut belum direspons sampai saat ini. Redaksi juga sudah mencoba menghubungi kontak Syatia Primananda yang sebelumnya banyak berkomunikasi dengan para pembeli tiket untuk mengurus proses refund, namun kontak tersebut ternyata sudah tidak aktif.